08 August 2010

mendengar


Twitter is happening nowadays, dan gak perlu ditanya lagi, cara mengukur siapa yang paling popular dan eksis adalah mereka yang punya follower banyak.


Dan percaya atau enggak, mereka yang punya account twitter pasti beberapa hari sekali ngecek jumlah followernya, bertambah atau berkurang. Bener gak?

Kenapa sih jumlah follower itu penting buat beberapa orang, bahkan buat banyak orang?
Jawabannya simple, karena kita, manusia, butuh eksistensi diri, butuh pengakuan dari orang lain, dan butuh perhatian. Bener?

Apa sih sebenernya guna orang ngetweet sesuatu, ato update status tertentu? Yang paling utama adalah feedback, alias tanggapan dari orang lain, misalnya ada satu orang nulis gini ‘aduh, sakit perut gak sembuh-sembuh’..

Apa gunanya?
Emank dengan dia nulis kyak begini di twitter atau facebook bias membuat dia sembuh dari sakitnya?
Enggak kan?

Karena simply, dia pengen orang lain tau dia lagi dalam keadaan sakit, *yah, emank belom tentu ini alasan utamanya, tapi pasti ada beberapa orang yang alasan utamanya ini.

Pengen diperhatiin.

Pengen dianggap.

Dan pengen didengar.

Tapi ironisnya, gak semua orang suka perhatiin orang lain.
Banyak orang yang gak nganggep orang lain ada.
Maunya didengar, tapi mereka gak mau mendengarkan orang lain.

Sebenernya mendengar itu asik loh. Dan gwe lagi belajar jadi pendengar yang baik. Yah, meski kadang susah, :D tapi sungguh, Cuma dengan mendengar kita bisa belajar lebih dan lebih lagi, yang terutama adalah tentang bersyukur. Dengan mendengar, kita bisa tau kalo apa yang kita alami, masalah, cobaan, ujian, sebenernya biaaaaaaaasaaaaaa banget. Masih banyak orang diluar sana yang ternyata punya masalah, cobaan, ujian lebih dari apa yang kita alami.

That’s why kita dikasih 2 kuping tapi Cuma 1 mulut, supaya kita belajar lebih banyak mendengar. Dengan lebih banyak mendengar, kita bisa lebih banyak mensyukuri hidup. Dengan lebih banyak mendengar, kita bisa belajar melihat hidup bukan Cuma dari kacamata kita aja, tapi juga dari kacamata orang lain.

Eh, tapi sebenernya apa sih pendengar yang baik? Pendengar yang kayak gimana yang bisa disebut ‘baik’?

Kalo menurut gwe pribadi, gwe merasa berhasil jadi pendengar yang baik saat orang yang lagi ‘curhat’ ama gwe mengakhiri sesinya dengan bilang ‘thanks ya uda mau dengerin, I feel so much better now’ .. kalimat itu sukses bikin gwe merasa ‘I did a great job’
Jadi mari yuk, kita sama-sama belajar mendengar, jadi pendengar yang baik, buat Tuhan, dan buat sesama :D


0 comments: