21 October 2010

Lesson learnt(1): Love Your Life


Well.. i got this book from my friends at Youth Senayan. Love your life, by Victoria Osteen. This is so recommended. I just read the first chapter. And i’ll share some of the points here. But it’s better if you buy it for yourself, so you’ll get more :) anyway, i got the Indonesian version, but there’s English version too out there. And the first chapter, titled “Memahami Pengaruh Anda”.. let’s start..

Bagaimanakah Anda memandang diri Anda sendiri?
Suatu hari nanti, Anda mungkin terbangun dan merasa tidak begitu penting.
Nyatanya, ada saatnya Anda mungkin merasa sebaliknya.
Kita semua mengalami hari-hari ketika tampaknya seolah-olah kehidupan sedang berusaha menjatuhkan kita dan mengalihkan kita dari tujuan hidup dan kita kehilangan pandangan pada harta karun dalam diri kita.
Tetapi yang paling penting bukanlah apa yang Anda mungkin rasakan, atau bagaimana Anda tampil di depan orang lain, namun yang paling penting adalah apa yang Anda percayai tentang nilai dan arti diri Anda sendiri.

Kita harus mengingatkan diri kita sendiri setiap hari bahwa kita ada di sini bukan karena kebetulan, kita diciptakan menurut gambar Tuhan dan kehidupan kita penuh dengan tujuan.
Bukan saja tujuan hidup kita meliputi keberhasilan kita sendiri, melainkan juga meliputi mendatangkan kebaikan dan menambahkan nilai pada orang-orang di sekeliling kita.

Pemikiran dan cara berpikir yang salah merusak kesan nilai dan harga diri Anda serta menyebabkan Anda gagal dalam mencapai potensi penuh Anda.

Cara Anda menjalani kehidupan Anda sangatlah penting!
Pikirkanlah saat Anda melemparkan sebuah batu ke dalam sebuah kolam kecil dan itu mengirimkan riak-riak kecil ke seluruh permukaan air, dengan cara yang sama, kehidupan Anda menyebarkan ‘riak-riak kecil’ dan memiliki pengaruh pada orang-orang di sekeliling Anda.
Mungkin Anda tidak menganggap bahwa Anda memiliki pengaruh begitu besar, tetapi entah Anda menyadarinya atau tidak, cara Anda hidup sedang menetapkan suatu teladan.

Seperti kata @missviona di jejaring sosial burung-burungan, dia bilang gini..
“semua orang punya cerita. Semua orang punya harapan. Kalau kita tetap berharap, kita bisa memberikan cerita yang memberikan harapan.”
“kamu bisa membawa harapan. Satu orang yang diberi harapan, kita gak pernah tahu apa yang dapat ia lakukan dengan harapan yang ia beri.”

Apakah di pikiran Anda dipenuhi kata-kata harapan dan dorongan semangat?
Ataukah dipenuhi keraguan, rasa tidak aman, dan rasa rendah diri?
Mungkin tidak seorang pun yang pernah meluangkan waktu untuk mendorong semangat Anda, atau hal-hal yang tidak adil terjadi dalam kehidupan Anda.

Mungkin seseorang meninggalkan Anda, tetapi itu tidak mengubah nilai atau arti penting Anda. Anda tetap penting. Jangan biarkan apa yang orang lain telah katakan atau lakukan menghentikan Anda untuk menjalani kehidupan yang mempunyai tujuan.

Saat kita kehilangan pandangan tentang diri kita, sering kita akan berpaling pada persetujuan orang lain dan mencari pengakuan dari orang tua, atasa, atau orang yang kita kasihi. Kita semua membutuhkan dorongan, dan seharusnya kita menerimanya dari orang-orang di sekeliling kita, tetapi kita tidak dapat membiarkan itu menjadi satu-satunya sumber pengakuan diri. Kita tidak bisa menunggu orang-orang di sekeliling kita memuji kita, kadang kita harus memuji diri kita sendiri! Saat kehidupan tampak sedang menyeret Anda jatuh, Anda harus menjadi orang yang pertama yang mendorong dan mempercayai diri Anda sendiri (selain Tuhan pastinya). Dorongan semangat terbesar kita harus berasal dari dalam diri kita sendiri.

Jika Anda selalu memandang rendah diri Anda sendiri, Anda akan menarik orang lain ke dalam kehidupan Anda dan memperlakukan Anda seperti yang Anda lakukan untuk diri Anda sendiri. Tetapi sebaliknya, saat Anda menganggap diri Anda sendiri berharga, seperti Tuhan menganggap Anda, orang lain akan mengakui harga diri Anda juga.

Jika Anda terus-menerus mengingat segala kebaikan yang telah Anda dapatkan dan Anda tinggal dalam kebaikan Tuhan di hidup Anda, Anda akan mempunyai kekuatan untuk memuji diri Anda sendiri hari ini, dan bersyukur :)
Pandanglah diri Anda sendiri sebagai sesuatu yang sangat berharga, seperti cara Tuhan memandang Anda.


well, i'm talking to my self,

0 comments: