13 July 2010

andai hidup gak harus milih


andai hidup gak harus milih..

itu kata salah satu adek kelas gwe yang ngeshare nya di perkumpulan burung burung biru..
terus di otak gwe tiba tiba nyeletuk aja gini..

kayak robot donk nanti manusia?

...

kita sebagai manusia labil yang kadang suka gak tepat dalam hal memilih suatu keputusan, rasanya beneran pengen kalo pilihan itu gak ada..
buat apa kita harus milih, kalau ujung-ujungnya nanti pilihan kita salah?

bener gak?

...

tapi coba dipikir lebih dalam,
kalau kita gak punya hak dalam memilih.
kalau semuanya udah dirancang totally EXACT sama pencipta kita.
kalau jam segini gwe harus sekolah.
jam segini harus mandi.
jam segini harus nyangkul sawah.
jam segini harus manjat pohon ambil kelapa.
terus kita gak punya pilihan buat gak jadi mandi, tapi makan dulu,
nyangkul sawahnya gak jadi, soalnya hujan..

apa bedanya kita ama robot?
yang dikasih jadwal persis buat ngapa-ngapain?

justru Pencipta kita nyiptain kita sebagai manusia, bukan sebagai robot.
kita dikasih kebebasan sendiri dalam memilih.
dalam menentukkan mana yang mau kita lakukan.

pilihan ada untuk dipilih.
pilihan ada untuk mengajarkan kita mana yang baik dan benar
pilihan ada untuk mengajarkan kita memprioritaskan mana yang lebih berharga
pilihan ada untuk membuat kita semakin dewasa

bener gak?



12 July 2010

aku dan DIA


yah, belakangan ini aku sedang tidak beres.

entah itu jasmani. maupun rohani.

rasanya lelah. fisik dan batin.

rasanya bosan dan jenuh.




kakakku bilang, hari-hari ini aku tak boleh berlarian jauh jauh dari AYAH.

tapi rasanya aku sudah berlari terlalu jauh.

dan beruntungnya, kakakku itu menarikku untuk kembali ke AYAH.

yah, aku ditarik. dengan doanya.


aku merasa bersyukur punya AYAH yang begitu baik. dan setia.
meskipun aku berlari menjauhiNYA terus, DIA seakan terus menarikku ke pangkuanNya.
tak ingin aku jauh.
tak ingin aku hilang dan tersesat lalu memaki maki DIA karena aku pikir DIA yang meninggalkanku.
padahal aku yang terus berlari tanpa arah menjauhiNya.

08 July 2010

pelajaran tentang ini lagi..


waktu kecil, kita mendatangi berbagai pesta.. pesta ulang tahun, pesta pernikahan, dan segala macamnya.. kita berharap kebahagiaan akan selalu silih berganti dalam hidup kita.
semakin kita beranjak dewasa, kita mulai mengunjungi tempat lain, rumah duka dan pemakaman. lalu kita seakan diajar, bahwa gak selamanya hidup itu tentang kesenangan semata. ada kalanya kita harus belajar tentang kehilangan. dan merelakannya.

hari ini, (8/7) gwe kembali dikejutkan satu berita duka.
ibunda temen gwe meninggal dunia, dan lagi lagi, katanya, karena serangan jantung.
pas denger berita ini gwe, untuk kesekian kalinya shocked dan kaget luar biasa.
gak nyangka ini terjadi lagi. semenjak gwe lulus SMA, yang berarti udah hampir satu tahun ini, udah 3 berita dukacita, salah satu orangtua temen gwe meninggal dunia akibat serangan jantung.

dan, pikiran gwe yang sangat labil ini suka berkeliaran liar di malam hari, terbayang-bayang apa jadinya kalau gwe jadi dia, kalau gwe di posisi dia. apa gwe bisa merelakan? apa gwe bisa bertahan menghadapinya? kehilangan seseorang yang sangat penting dalam hidup kita.. tentu itu sangat enggak gampang untuk merelakannya.

diputusin pacar aja rasanya udah pengen jedotin kepala ke tembok biar amnesia dan lupa segala kenangan tentang si mantan. kehilangan handphone? rasanya pasti sedih banget dan pengen cepet-cepet beli. tapi kalau kehilangan seseorang yang sangat berarti, apa segampang itu bisa cari dan beli penggantinya?

jujur aja, gwe bukan tipe anak yang sangat deket sama orangtua, bukan tipe anak yang gampang banget curhat tentang ini itu sama orangtua gwe, malah rasanya curhat-curhat pribadi merupakan hal yang agak tabu, apalagi masalah pacar. :)
cuma, gwe gak sanggup dan gak bisa ngebayanginnya, apa jadinya hidup gwe tanpa orangtua. toh ampe segede gini aja gwe masih sangat mengandalkan mereka, uang jajan, tempat tinggal, sarapan, makan siang, makan malam, minta dianter ke sana-sini, semua bergantung sama orangtua.

dan dengan kejadian begini, gwe sadar betapa beruntungnya gwe masih punya orangtua. meskipun mereka gak perfect, gak seperti apa yang gwe idamkan, bokap gwe gak seganteng robbert pattinson, gak sekaya donald trump.. nyokap gwe gak secantik jessica alba dan gak sebaik mother teresa, but they're my parents. and i should accept them as they accept me as who am I. untungnya pas gwe lahir, mereka gak ngelantarin gwe karena gwe gak seperti apa yang mereka harapkan. muka gwe gak sehalus model-model iklan. rambut gwe gak sebagus model-model shampoo.. tapi mereka tetep sayang sama gwe.. :)

perpisahan itu sesuatu yang pasti terjadi, cuma menunggu waktu aja.. so, yang wajib mesti kita lakukan adalah living life to its fullest, menjalaninya sepenuh hati kita.. menghabiskan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya, membahagiakan semua orang yang kita sayangi, karena kita gak bakal tau kapan kita akan berpisah dengan mereka..


love,