10 October 2013

Takkan terganti?

Beberapa hari lalu di Path muncul kutipan ini,

"Pada akhirnya, yang istimewa akan kalah dengan yang selalu ada"

Lalu gwe teringat akan indomie, yes out of no where, indomie. Misalnya di suatu tengah malam, gwe ngidam banget sama steak, iya, steak dianggapnya masih istimewa kan? Tapi tentu aja gwe gak bisa dapetin steak di tengah malam, yang gwe punya apa? Cuma indomie, maksimal pake telor, atau keju dan kornet kalau ada. I can't get any steak, even if i want it so badly, yang ada saat itu cuma indomie, dan yaudah, tetep indomie yang dimakan.

Then i think, if this happen to food, it can happen in relationships too. Pernah denger gak alasan seseorang jatuh cinta, atau pacaran, atau sejenisnya, 'why you love him?' dan jawabannya, 'because he sees me when i was invisible..' Entahlah menurut gwe ini sweet banget.. Atau mungkin jawabannya 'because he's always there..' (kebanyakan buka tumblr gwe rasa). Ah, gwe pernah nonton satu film, lupa apa judulnya, ceritanya ceweknya lagi marah-marah sedih gitu, sambil nangis doi teriak ke si cowok, 'why you always there when i need someone??' Iya ceritanya si cewek marah, nangis depresi terharu gitu si cowok selalu sabar nemenin dia. HAHAHAHA *mesti kurangin nonton drama i guess*. 

Ya intinya begitu, seberapa spesialnya seseorang, atau suatu hubungan, atau even suatu makanan, pada akhirnya akan kalah dengan yang selalu ada. Pada akhirnya, memang begitu kenyataan pahitnya.

You just can't force a friendship to 'happen'. A friend once told me, friendship is a ship that can sink. -@amrazing.

:")

ps: maybe if you're chasing someone right now, stop showing too much and acting too much, just simply be there always when they need help. That simple.

0 comments: