26 August 2013

Behind the scene: ARISE

Warning before you read this post: it may be a long post, so take a comfy seat, make a hot chocolate drink, and let's begin this story. 


As i post previously, gereja gwe baru aja ngadain konser doa ARISE, yang in the D-day, it's waw! 186 orang yang hadir, dan banyak yang maju ke depan, down on their kneel untuk commit start live a setapart life. And, let me tell you my journey with God in this step.

Jadi awalnya, beberapa bulan lalu, gwe tiba-tiba didaulat untuk 'tin, bikin konser doa donk, di agenda tahunan kamu ada loh..' sama ketua youth gwe. Gwe di youth pelayanan untuk bagian acara. DAN JENGJENG. Ih, konser doa? Berat amat! Tentu pikir gwe dalam hati sambil sok-sokan iyain si ketua gwe ini. Terus yauda, Sunday that day berlangsung seperti biasa, gwe masuk ke kebaktian, dan jengjeng! Pendetanya kotbah sesuatu *yang sekarang gwe bahkan gak inget dia kotbahin apa*, but one thing i remember adalah ayat yang dia bukain, dia suruh kita baca ayat ini..

Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.-Yeremia 29:7

Well, in some cases you know God speaks through you when you read some verses, and deep inside your heart, you know, THIS IS IT! Dan begitu juga dengan ayat ini, pas baca koq kayak, 'ini, ini ayat utamanya! ini ayat pegangannya!'. Kalau mau kota kamu diubahkan, kamu sendiri harus sejahtera. I felt that. Terus yauda, gwe catet di notes gwe sambil terus berlalu, dan bertanya-tanya, oke Tuhan, ini ayatnya, terus temanya apa?

Terus minggu depannya, again gwe masuk ke kebaktian, yang kotbah pendeta dari luar namanya James Goll, lengkapnya gwe lupa dia kotbah apa, tapi some points i remember adalah dia bilang, 'Saya melihat satu kata di jemaat GBI Senayan City ini, transformasi!' lalu dia bilang, untuk ada transformasi, harus ada Presence Carriernya Tuhan, dan untuk jadi Presence Carrier, seseorang harus mengalami yang namanya consecration, alias pengudusan.

Oke God, so far yang i get adalah, berarti kalau mau ada transformasi, it should start from ourselves. Kitanya harus kudus. Oke. 

Waktu demi waktu berlalu, gwe baca buku, isinya tentang kekudusan dan set apart life, alias hidup yang berani gak sama kayak dunia. Gwe denger kotbah, isinya juga tentang itu. It's like confirmation that what i hear is right. 

Nah terus pas ketua youth gwe suruh bikin konser doa, pas juga ada temen gwe, yang urusin teens (lebih muda dari youth, lebih tua sedikit dari sekolah minggu), and i share many things to her juga karena doi ada disitu saat itu. Amazingly dia juga dapetin hal yang sama, jadi yauda pas disuruh buat proposal, i listed her name untuk jadi wakil :p 

Terus pas mikir ini acara nanti mau ngapain, i have an idea! Gwe mau yang kotbah disana bukan orang tua, bukan pastor hebat, bukan gembala gereja, tapi anak muda! Bosen kan rasanya kalau denger 'kalian harus hidup kudus!' dari para pendeta papan atas yang udah berumur, rasanya pengen balesin 'hey old man, you don't have any idea how hard living a life as a teenager'. Ya kan? Jadi yauda, gwe memutuskan, this time, anak muda yang sharing! Biar rasanya ketampar dan ketrigger, gile anak muda kayak mereka aja bisa, gwe juga pasti bisa. Begitu ideologi utama gwe.

So, here they are, 4 young people yang i see God through them, yang menurut gwe mewakili anak-anak muda yang super gahul dan populer (well some of them, artist on youtube, IG, and twitter :p), tapi tetep luar biasa cinta Tuhan. Dua diantara mereka living a life without any social media, mungkin keliatannya sepele, but it's a hard thing to do, bayangin berapa banyak 'freak loe!' yang terlabel di jidat mereka, but that's ok, they're fine, the youngest umur 14, and the oldest masih umur 21. *so proud of them!*

Kenapa namanya arise? Karena basicly, gereja gwe buanyaaaak banget anak mudanya, ribuan kalau di hari Minggu, tapi pas Sabtu, pas youth, jengjeng....... youthnya maksimal 100 doank, kemana yang lain? Rasanya banyaak banget anak muda yang tau they should live holy (terlalu berat ya kata holy, but it is what it is), tapi terlalu sering kompromi karena mikir, ah, Tuhan ngerti, atau ah, gapapalah, namanya anak muda. So, ARISE ini tuh kayak 'WOY SADAR WOY!' gitu sih filosofi arise.. :p

*mulai pegel ngetik*

Dan amazingly, setiap langkah dipimpin sama Tuhan, even untuk hal sepele kayak dekor. Jadi karena gwe dadakan banget bikin timnya, actually yang dekor booth itu cuma temen gwe, dan gwe. Dan dekornya pake kayu-kayuan gitu, so mesti beli nya cukup repot gede-gede gitu, tapi Tuhan keren! Disaat hari kita mau beli gituan, pas ada mobil, so it's easier buat dibawa. Pas kita cuma mau beli barang kecil-kecil, mobilnya emank pas dipake bokap, terus pas mau bawa barang dekornya ke Senci, awalnya pusing gitu gak tau mau naik apa, eh ternyata bokap libur kantornya, jadi bisa pake mobil, ya sesimpel-simpel amazing kayak gitulah.


Terus yang kerennya lagi, pas minggu a week before, kan kita buka booth di ibadah raya nya, terus bisa-bisaan yang kotbah, all day, kotbah tentang surga dan neraka dan pas sore gwe ibadah, dia nekenin di hidup kudusnya! JENGJENG. Samaan gitu.... Terus gwe nyari temen gwe trus dia saranin yuk minta didoain sama pendetanya, terus yauda, kita didoain, tentang jangan takut dan terus jaga unity, dan terus doi crita dikit, kalau sebenernya dia udah siapin kotbah lain, tapi pagi itu Tuhan suruh ganti kotbahnya. Wiiiiiiih~ Kayak selaras gitu sama tema ARISE, untuk hidup kudus. Ah :")

Ah, terus tentunya sebelum hari H, gwe kayak sedikit worry gitu, semacam 'duh, kalau orang yang dateng dikit gimana ya?', pikiran sejenis itu asli menganggu gwe di suatu malam, terus randomly, pas muter lagu di hape, lagu yang keluar A little longer by Brian and Jenn Johnson.


Inti lagunya (buat gwe), stop worrying kid, karena yang Tuhan mau itu kitanya, bukan lagu yang bagus, bukan sistem yang keren, bukan kayak gitu. :") and that night i just been reminded, ini semua acaranya Tuhan koq, semua yang dateng, seberapa banyak yang dateng, semuanya terserah Tuhan mau datengin berapa orang.

Dan pas hari H..... cuma bisa terharu liat ruangan penuh sama anak-anak muda, dan lebih terkagum lagi ketika 4 bocah itu naik ke atas panggung dan sharing, waw... Emma kotbah tentang pendahuluan, tentang pentingnya hidup kudus, tentang apa sih set apart life, terus Aldy kotbah tentang pergaulan, intinya, ketika kita tau siapa yang kita layani, kita akan otomatis melakukan apa yang benar. Ketika kita purely love God, it's just so simple, we want to live holy and not break His heart. As youth, we have to be brave to show our identity, children of God, to show the world we are different, in our acts, words, dan lainnya. Chis share tentang heart, bayangin anak 15 tahun bicara cinta, yang hampir bikin satu ruangan terisak-isak semuanya... Intinya, don't compromise your heart with anyone, because we simply know Jesus is better. Doi pake kisah Simson, no, Simson bukan jatuh karena having sex with Delilah, bukan karena dating Delilah, tapi simply karena mencurahkan hati (Hakim2 16:16-18). Clean hands and pure heart, iya clean handsnya penting, but above that, pure heart lebih penting. Don't compromise your heart with any man, with anyone. Terus the last Bryan kotbah tentang sharply to, Tuhan udah mau dateng, hidup kudus! Bayangin, 14 years old boy to the point ngomong untuk hidup kudus, karena Tuhan mau dateng! :") Terus terakhir ada altar call, dan mostly mereka maju ke depan untuk commit their life... ah..... :") (for more info, boleh intip twit @sotministry)


How amazing seeing a rising up young generation who wants to live a holy life, set apart life, not because it's a must, but simply because these young people love Jesus. And it's such an honor to be a part of this movement, a part of this team, it's an honor, indeed. 

ps: so, if these bocah-bocah aja so aware about how important for them to live set apart life, to live holy, how should we actually more aware about it than them?

Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup. -2 Petrus 3:11

15 August 2013

ARISE

Too often we compromise with things that break God's heart. Too often we think, little things we do doesn't matter to God. Too often we think God will understand why we do some 'little sins' because we're still young.

Ya kan?

Terlalu sering kita menganggap sepele Tuhan dan mengira Tuhan pasti maklum koq sama kita, toh kita masih muda.. Ngerokok? Gak apalah..... Tuhan maklum koq. Minum-minuman? Clubbing? Duh, semua anak muda begitu koq.. even tuh si A, anak pendeta, tapi tiap sabtu clubbing. Narkoba? Boleh lah ya icip sekali-kali, Tuhan ngerti koq pasti.

Seberapa sering anak-anak muda berpikir demikian? Seberapa banyak anak-anak muda yang berharap Tuhan maklum dengan kelakuan kita, dengan dosa-dosa 'iseng-iseng' yang kita lakukan. While actually we know, those things break His heart. While in our deepest heart we know God doesn't like it. While in our conscience we know, it's wrong.

And the truth is, all of us has been called to live holy. To live set apart from the world, to live as how He teaches us to.

You are to be holy to me because I, the LORD, am holy, and I have set you apart from the nations to be my own. -Leviticus 20:26

and now the question is, will you answer His calling? will i answer His calling? To live holy. To live set apart.

Live set apart from the world doesn't mean kita jadi super terkucil, super ansos, gak tau apa-apa, gak ngerti perkembangan dunia dan anak muda yang terjadi. Bukan berarti jadi mengucilkan diri tinggal di gunung atau di kamar gak pernah keluar, gak ke mall. No, no! Bukan set apart yang kayak gitu, bukan holy yang kayak gitu. Tapi holy yang be a light in the darkness. Live set apart yang meski hidup di dunia but we set the bounderies, sejauh mana kita bergaul, sejauh mana kita bersikap and stick to integrity not to break His heart.

And this is a CALLING for all of us! Let's respond to it.. Pengen tahu lebih lanjut? Yuk dateng, ke Senayan City lantai 9 jam 5 sore, Sabtu tanggal 24 Agustus 2013. It's youth and teens special service, ARISE! We're gonna praise and worship Him, dan denger sharing dari anak-anak muda yang luar biasa gaul dan kreatif di bidangnya masing-masing but stick with God and choose to live a holy life.

Mark your calender. Saturday. 24 August 2013. Senayan City 9th floor. 5 pm! 
It's open for public, it's free, it's gonna be a BIG DAY in your life. 

Pengen dateng, tapi malu?
Will you miss a WOW THING hanya karena malu? I won't. :)

So, let's come together! 

For more information, mention my twitter, or @sotministry. For the video promo, click HERE

ps: entah bagaimana caranya, tanpa direncanakan pastinya, tema konferensi anak-anak muda di Israel juga punya tema yang sama! 


Coba gimana gwe gak dagdigdugserrrr.. It means it comes from One heart kan? God's heart. Dari Israel sampai Indonesia, masa iya temanya bisa samaan!! :"""D So, masih gak percaya kalau BIG THINGS GONNA HAPPEN THROUGH ARISE? :"")

04 August 2013

Trust: (updated!)

Terlalu banyak hal yang gwe pelajarin minggu-minggu belakangan ini. This is one of so many things itu, Gideon. Do you know who is he? Seorang anak muda dari kaum yang paling kecil dan paling muda dalam keluarganya, yang tiba-tiba disuruh Tuhan untuk menyelamatkan Israel (Hak 6:11-16).

Gwe lagi baca buku 'Beautiful things happen when a woman trusts God" dan sampai di sub bab "Trusting God with your fear". Di bab ini, dikupas tentang Gideon. Gideon yang dari suku kecil tiba-tiba dikasih tanggung jawab besar, dan YEAAH PASTINYA GIDEON TAKUT! Dalam satu titik Gideon malah bilang 'mana Tuhan, kalau Tuhan beserta kita, kenapa semua ini terjadi?' (ayat 13) Punya skill kagak, punya mental apalagi. Iya sih Tuhan bilang sama Gideon, "tetapi Akulah yang menyertai engkau" (ayat 16). Tapi gak segampang itu tiba-tiba Gideon jadi kuat terus yakin banget, tapi apa? Gideon minta tanda (ayat 36).

Gideon already knows God's will for him, God's made that very clear, telling Gideon to strike the Midianites. So when Gideon asks God for a sign, he's really asking, God, are you going to show up?

Berapa kali dalam hidup, kita tau Tuhan suruh kita ngapain, tapi most of the time kita bertanya-tanya, Tuhan, beneran nih?

Dan Tuhan begitu sabar menjawab tanda yang Gideon minta, bahkan untuk kedua kalinya, Dia tetep kasih tanda (ayat 36-40). Gak sampai disana, singkat cerita Gideon percaya dan ngumpulin prajurit buat perang, dari ribuan prajurit yang ada, disaring sampai cuma 300! Gideon, bingung campur khawatir.. Ya kali kan mau perang tapi prajurit cuma 300. Singkat cerita, Gideon dan pasukannya menang. Dan yeah, terbukti pilihan Tuhan gak salah, pemuda dari suku kecil bisa membabat pasukan Midian.

Dan yang amazing gak sampai disana! Hari ini di youth, gwe dikenalin sama ka bhenaya, yang biasa urus RTS (Raising the standard), tadinya mau didoain buat konser doaa actually, tapi..... di tengah doa, ka bhenaya berdoa khusus buat gwe yang sukses bikin ingus dan air mata kemana-mana. :") *agak pelupa jadi i just list what i could remember so far*.

Beliau mention kisah Gideon ini! Ka bhenaya bilang tentang gwe yang dipilih Tuhan, tapi ragu sama diri sendiri, padahal ketika gwe ragu sama diri sendiri, gwe sedang meragukan Tuhan! (DEG!). Seperti kisah Gideon ini, gwe merasa gwe diambil dari suku kecil yang gak yakin sama diri sendiri, tapi didepan sana Tuhan mau melakukan sesuatu yang besar to me and through me. Yes this what i actually feel sih, kayak Tuhan, bener nih i can do big things? Tuhan, bener nih aku punya bakat ini? Tuhan, yakin nih aku bisa begini begitu begini begitu? Dan yeah.. Tuhan bilang 'kamu ragu sama AKU?'

To make it easier to be understood, ceritanya gwe sedang dipercayakan untuk menyelenggarakan konser doa! iya, titin yang jarang berdoa dan berdoanya gak kece kece amat ini disuruh bikin konser doa....... SECARA MENTAL AMAT GAK SIAP. tapi secara roh, i'm so excited! *gayaaaa*, tapi beneran, i feel so much butterflies in my stomach, kayak ada sesuatu yang besar gonna be happen.. Dan kerennya Tuhan, Dia menuntun selalu, one step at a time, selangkah demi selangkah. *untuk detailnya i'll post another day* Iya, gwe berasa kayak gideon! Secara dari praktek gwe bukan pendoa, bukan orang yang jago doa, bukan orang yang holyyy abesh! Terus gwe juga dibantu sama anak Tuhan paling kece yang jadi wakil, doi umurnya jauh dibawah gwe tapi luar biasa banget dalam Tuhan.. Minder? Banget .____. tapi Tuhan baik banget, gwe gak ditinggal sendiri dalam keminderan gwe, He holds me, dan yang paling penting, He tells me always kalau Dia gak salah nyuruh orang.. :")

Kaget banget, baru belajar kisah Gideon di bukunya (dan memang somehow merasa kayak Gideon, merasa gak mampu, merasa dikasihi sama Tuhan karena terus-terusan dikasih 'tanda' that He is there, terus pas didoain, come from out nowhere, yang di mention kisah Gideon juga, padahal banyyyyyyyaak tokoh Alkitab lainnya yang bisa dibawa-bawa pas ka bhen doain, tapi, Gideon yang muncul.

....

Terus, ka bhenaya ngomong apalagi yak! *LUPAAA*
....

Intinya, yaaaaaaaaa itulah.. I have to trust GOD! Trust fully sepenuhnya gak pake ragu, gak pake tapi-tapian, gak pake kalau-kalau-an. Beberapa hari ini sungguh sedang belajar tentang trust, trust that He'll give the best job for me, trust that He'll bring me through each process i'm going, trust yang gak pakai banyak alasan untuk meragukan Tuhan. ah, ka bhenaya juga sempet mention tentang warrior, *agak lupa tentang apa* duh! Titin kapan gak lupa..........................

Dan, it was one of sub bab yang ada di buku yang lagi gwe baca, it says,
The Lord is with you, Mighty Warrior!
and yes, i know, He is with me (and you too)......... :""")

ps: nanti kalau udah inget, ai post further :p

Learn something.

Kadang Tuhan membiarkan kita melewati suatu jalan atau proses yang berbeda dari biasanya because He simply wants us to learn something from it.

Hari ini contohnya, biasanya kalau mau ke Youth Senci, gwe dari rumah (kalau gak bawa mobil) naik shuttle dari depan rumah ke halte, trus nyambung naik shuttle dari halte ke FX. Shuttle dari halte ke FX adanya jam 3.35, dan gwe mutusin naik shuttle dari rumah ke halte jam 3, which is biasanya si bus ini bakal nongol depan rumah gwe jam 3.10. Gwe udah nunggu di depan rumah dari jam 3, tapi bus yang ditunggu gak nongol-nongol. Udah jam 3.25 tetep gak muncul, sedangkan waktunya udah mepet dan gwe takut ketinggalan bus yang dari halte ke jakarta jam 3.35 itu.

Alhasil gwe jalan kaki ke gerbang, rencananya naik ojeg aja, tapi dari rumah ke gerbang kompleks cukup jauh, dan udah agak serem-serem juga kalau ketinggalan bus karena waktunya udah mepet banget. But you know what, tiba-tiba ada jazz abu-abu lewat, beberapa meter dia lewat trus dia berhenti, trus mundur. aneh banget. dan tahunya........... dia temen SMA gwe! Yang lewatin kompleks rumah gwe karena mau beli es krim deket rumah, dan WOHOO.. akhirnya dapet tebengan sampe shuttle depan dengan selamat tanpa ketinggalan bus!

Dan this insight popped out in my head and heart, kadang-kadang Tuhan kasih kita 'kejutan' yang berbeda dari normalnya. Kalau secara normal, gwe bakal naik shuttle rumah seperti biasa, lalu naik shuttle ke Jakarta, secara normal, gwe gak akan belajar apa-apa karena gwe berpikir, yaaaaah memang seharusnya terjadi seperti itu.

But today, i learnt something. Dengan gwe ketinggalan bus, rencana naik ojeg tapi ojegnya gak ada, jadi mesti jalan ke depan dan tiba-tiba temen SMA gwe yang rumahnya harusnya entah berantah dimana, tiba-tiba nongol di samping dan nawarin tebengan. There is something i can learn about.

I learnt that God cares, i learnt that God is there for me! Terlebih i learnt that Tuhan punya rencana dan Dia kasih ijin untuk gwe pelayanan di tempat ini. (Sebelumnya nyokap ngelarang gwe pelayanan di Senci karena jauuuh dari rumah (karawaci) dan yaah tetap akan melarang sih sometimes pasti) tapi kejadian simpel sore ini bikin gwe yakin, He provides! He takes you this far not to leave you alone.

So, mungkin sekarang kalian ada di posisi dimana 'duh, biasanya gak begini prosesnya..' atau 'kenapa sih kayak gini?' atau 'koq diluar rencana gwe ya?' dan sejenisnya, believe me, Tuhan mau kita belajar sesuatu dari pengalaman 'diluar biasa' ini. 

There's no such a thing named coincidence when we live in God, that's just a way He shows us how He cares, He listens, He is there.