29 January 2014

The worth of yours.


it's not related to whom you date.
it's not related to who your parents are.
it's not related to what you wear.
it's not related to where you went or go.
again, it's not related to how much you have dated.

note this.

Sometimes we feel unworthy seeing friends we have, got boyfriend, got girlfriend, while we don't have any.
Sometimes we feel unworthy seeing our parents divorce.
Sometimes we feel unworthy seeing our friends wear branded bags, branded clothes.
Sometimes we feel unworthy seeing our friends go abroad easily, around the world, and we haven't been anywhere.

Sometimes we feel unworthy by the earthly things, while actually our worth based only what only our Maker said. Our worth based only what Christ said about us.

and if you tonight forget the truth, let me remind you, you are loved, you are beautifully made, you are wonderfully hand-made, you are precious, and never let people (even yourself) judge your worth by the clothes you put on, by the transportation you use, by either-you-have-or-not boyfriend :)))

Christ has set you the highest price that nothing in this world could ever set your worth.


This entry was posted in

What counts.

If you feel so small, if you feel not capable enough to do great things, if you feel 'i can't God'. Here's the truth, that's what exactly what God wants from you, the ability and the humility to say you cannot. That kind of feeling of surrender yang actually Tuhan looking for.

I'm now 22 years old and from the day i was born kayak i've heard a lot of bible stories dan bahkan kata emak gwe, the first book i read adalah bible HAHAHAHASOHOLYHAHA *back to topic*, ya intinya i've heard enough stories dimana hobinya Tuhan adalah to look for those people yang dipandang orang sebelah mata, those people yang rasanya 'ih masa dia?', those people yang bahkan gak dipandang sama society, those people yang merasa 'my sins are so much, it's impossible God chose me', those people yang bahkan bilang 'my life sucks', those people yang say 'i'm nothing'. Let me tell you, if you ever feel like that, siap-siap yah! HAHA

Kemarin pas di FA (semacam komsel) yang sharing ngebahas tentang Saul. How greatly actually God called him waktu itu, Saul yang lahir dari suku paling kecil, singkat cerita bangsa Israel butuh satu raja yang bisa memerintah mereka, dan out of no where bokapnya Saul tuh suatu ketika nyuruh Saul nyari keledai-keledainya yang ilang, trus 'kebetulan' bujangnya nganjurin 'eh, kita ke Nabi Samuel yuk, siapa tau dia bisa kasih tau tentang (dimana keledai kita) perjalanan ini', lalu ketemulah mereka sama Samuel, dan lucunya, Tuhan udah bilang sama Samuel sehari sebelumnya, 'besok jam sekian, Aku bakalan datengin si bocah dan kamu harus ngurapin dia jadi raja' dan terjadi. Intinya, gileee keren banget kan Saul actually dipanggil sama Tuhannya. 

Tapi, let see beberapa waktu kemudian, Saul udah diurapin loh sama Samuel waktu itu, meski cuma dihadapan bujangnya, tapi dia tau, dia udah dipilih. Tapi pas Israel lagi nyari raja buat ditahbiskan, Saul milih untuk ngumpet (1 Samuel 10:17-27). Lucunya, Israel tuh milih raja pake undian, dan yang kepilih bisa-bisanya Saul. Bayangin, Saul emang udah diurapin Samuel jadi raja, dan bisa-bisanya di undian juga Saul yang muncul, tapi ya gitu, doi kabur dan ngumpet. Lucunya, pas dicari dia kemana, Tuhan yang jawab 'tuh lagi ngumpet di gudang'. Duh, betapa bener-bener Tuhan memilih si Saul itu,

But along his life, respon dia suka salah, waktu awal dipilih dia direndahin sama orang-orang kayak 'apa, dia jadi raja??', tapi all along his life, dia punya motivasi salah, dia pengen buktiin kalau dia bisa jadi raja, dia terlalu mikirin apa kata rakyatnya dibanding apa kata Tuhan, bahkan dia gak taat sama Tuhan pas suruh ngabisin orang Amalek, dia milih sisain sebagian dan gak dimusnahin (1 Samuel 15), yah lebih lengkapnya bisa dibaca disini

Gak cuma Saul, banyak lagi kisah Alkitab yang nyeritain Tuhan manggil mereka-mereka yang istilahnya 'from the least', dari suku terkecil, dari yang gak dianggep, let say, Daud dan Gideon, dua tokoh yang nyata banget dipanggil Tuhan dari suku terkecilnya. Itu di masa Alkitab, di masa sekarang, let say, you and me. HAHAHAHA. yeah but this is true, you and me.... :"") Ngerasa gak mampu kan? Ngerasa gak bisa kan? Nah! ... siap-siap aja deh... :"p 

but the main point is, hayo gimana respon kita......... Mau denial segimanapun Tuhan akan narik kita terus untuk percaya kalau kita telah dipilih.. untuk apa? (nah, dig yours deeper, which way God wants you to go?), tapi abis itu respon kita terus-terusan gak percaya, atau udah percaya, eh fokusnya malah salah, bukan ke Tuhan, atau memilih untuk (pada akhirnya) percaya dan dengan menyerah bilang sama Tuhan, 'oke God, but You take the lead, i follow'.I choose the last one.

(ps: kemarin, for the first time i shared di chapel kantor (soholyyeahmykantorehtapiyaiyalahgerejagitu), oke, mm.. apa tadi.. oh, i was super takut dan bingung mau shared apa sampai malem sebelumnya i saw someone post something di path and i said, oh oke i'll share this, and i shared.....

God is so professional to make mess into message, test into testimony, trial into triumph, scars into stars. So, again, if you think your life messed up enough, turn to Him and say, 'oke God, here's my pieces, i give to You, use it as what You want, use me as what You plan.....' :")

22 January 2014

(not that) dark side of me

Seorang teman suatu hari bertanya, 'tin, lo pernah paling bandel ngapain?'

Pertanyaan aneh kedua yang pernah gwe terima setelah dulu seorang teman kuliah pernah nanya 'hidup lo bahagia gak sih tin?' HAHA :"D 

Hm, dan pertanyaan itu cukup bikin gwe berpikir beberapa waktu. I don't do drugs, i don't go clubbing, i don't behave badly enough to make me go to the jail, i'm a kinda nice girl and fulltime God's girl. 'Hm, berantem sama orang tua kayaknya' then i answered, yang otomatis dibales dengan hahaha yang menyindir. 

Well, let me tell you secret of mine, dear readers yang selama ini mungkin mengira gwe anaknya soleha banget and you judge me a super nice girl by my writings, well, wait until you see me arguing with my parents and taaarrra! the dark side of me shows up. It's not just an ordinary arguments, but in a blink of eyes, it can turn into world war yang entah ke berapa kalinya.

A friend of mine once told me, 'ah, elo mah gak ngerti tin masalah gwe, keluarga lo oke-oke aja.. gak pernah kan kejer-kejeran pake piso sama adek lo dalem rumah..' and i answered, yeah mungkin gwe gak kejer-kejeran pake piso, tapi gwe kejer-kejeran sama emak gwe pake gantungan baju dan berujung di gwe biru-biru sana sini because no one can win while fight with moms, uh?

Ya singkat cerita beberapa hari lalu gwe, lagi dan lagi jatuh di masalah yang sama, anger management, dan kembali beradu mulut sama emak gwe yang berujung gwe lelah. PFFT. Seriously like i wanna give up dan mau kabur dari rumah, mau bodo amat sama segala macem bentuk kegiatan kerohanian, mau bodo amat sama Tuhan.. istilahnya, ngambek. Ngambek sama Tuhan soalnya gwe dikasih masalah ini-ini mulu, soalnya udah tau kalo gwe emosian, udah tau kalo gwe susah dah pokoknya kalau berhubungan sama masalah yang ini, tapi instead of ngasih gwe tiba-tiba kesabaran atau kelupa-ingatan yang bikin gwe tiba-tiba kayak kesihir jadi super nice girl, gwe malah dikobok terus di kubangan yang sama. Kan bete..... :|

Yeah intinya those days gwe sebel sama Tuhan, sedih, marah, kecewa, dan itu, ngambek. Beberapa hari gwe bodo amat gak mau doa, gak mau baca Alkitab. (yeah, i'm that childish). Kalau mau disingkat jadi dua kata adalah saat-saat itu gwe, give up. Bukan, bukan surrender, tapi give up. My friend once told me, perbedaan surrender dan give up adalah, 'surrender is when we know we've done our best. give up is when we.... well, (maybe) choose to stop while we can do better :)'

Dan saya, malam-malam itu memilih untuk give up dan bete sama Tuhan. But you know what... I indeed have a super faithful and patience God. I indeed have best friends yang super sabar nemenin gwe yang berulang-ulang kekobok di kubangan ini.. She asked me, 'kamu gak cape tin begini terus?' SSSSSAAH. Rasanya mau teriak CAPEE BANGET WOY! but she reminded me this thing, 'kalau kamu gak lulus ujian ini, ya kamu bakal terus di proses di masalah ini..', katanya begitu. Gwe terdiam, di satu sisi tahu itu benar, di satu sisi lalu berpikir terus gwe harus bagaimana. Well, mungkin tahu, tapi gwe seperti berusaha untuk pura-pura gak tau.

Lalu muncul satu anak bocah yang tiba-tiba muncul di depan kantor, dan ngasih buku ini 'When you are down to nothing, God is up to something' trus sub titlenya adalah 'Discovering Divine Purpose and Provision when Life Hurts'. Wuts.. Padahal dia gak tau apa-apa tapi bukunya....... bikin gwe mewek dengan cuma baca judulnya. Pas buka dalemnya, lebih bikin mewek.. she wrote me this, 'Whenever you feel unloved, unimportant, or insecure, remember to whom you belong'. Here's the thing, each time i had arguments with my parents and ended up like a world war, i always feel unloved because all the curses she said and all the feelings i have and all the bad things i do make me feel unworthy dan lalu, gimana gak mewek baca tulisan ini......................... Lalu hari itu, gwe lagi entah kenapa muterin terus lagu ost nya facing the giants yang liriknya begini..

time after time You’ve been left behind
like the sun when it’s starting to rain
time after time You’ve been forgotten
like a picture that’s faded with age
time after time You ran after me
when I was still running away

You never give up on me
no, You never give up on me
though I’m weak you are strong
You told me I still belong
no You never, never give up on me

and one of my friend reminded me, 'He never gives up on you, tin'. Gwe percaya gak ada yang kebetulan kan, so that song yang muter terus di otak, that book yang dikasih tiba-tiba sama temen gwe, semua itu, i count as He is saying to me.. 'I never give up on you, even you feel like giving up... I know you can pass all these things, i know you can finish well the race..' Begitu. Gimana gak makin mewek sih.. :")

Belom berakhir sampai disana, keesokan harinya, pas lagi denger radio RPK karena bokap temen gwe siaran, dia bawain tentang things to do entering 2014, dan tau apa aja yang dibahas? Jaga hati dan rendah hati. And bam! I know those two are the answers for my process yang ini... So, duh, mau komplen Tuhan jahat apa lagi sih kalau jelas-jelas Dia right there beside me through all my tears and gedebak-gedebuk jatoh ber-ribuan kali.

And the same God who be here with me is also be there for you, wherever you are..... :")

17 January 2014

Ya, mungkin begitu.

Offering space to grow can sometimes be the best kind of love that one person can offer another, even when this means saying goodbye. -Renee Picard

Kadang ada baiknya untuk tidak menjadi posesif. Kadang ada baiknya untuk tidak ingin memiliki. Kadang ada baiknya untuk tidak ingin menguasai. Kadang ada baiknya untuk memberi jarak. Kadang ada baiknya untuk berani melepaskan. Bukan, bukan karena tidak cinta, tidak perhatian, tidak sayang, atau apapun itu namanya. Tapi karena kamu tahu, dengan melepaskannya, dia akan bertumbuh lebih indah, dia akan bergerak lebih maju, dia akan berwarna lebih cerah.

Entah, mungkin seperti burung... Burung diciptakan untuk terbang. Kalau kamu tahu kamu mencintainya, kamu akan melepaskan dia untuk pergi, bukan kemudian mengukungnya sampai dia mati tanpa tahu bahwa dia bisa menikmati dunia.

Ya, mungkin begitu.

08 January 2014

Saya jatuh cinta....

... dengan pelangi. Setelah beberapa lama tidak lagi pernah melihat pelangi secara langsung, sore kemarin di perjalanan Karawaci menuju Gandaria City, saya melihat pelangi dengan indahnya membentang di langit kelabu. Pelangi selalu punya cara khusus untuk membuat hati saya teduh, menyadari bahwa saya sepenuhnya bisa mengandalkan janji-janjiNya.

Jauh lebih dari itu, saya jatuh cinta, dengan pengukirnya, Dia yang dengan indahnya menciptakan pelangi, dan saya. Ya, saya jatuh cinta dengan Pencipta saya, dan malam kemarin, saya jatuh lebih dalam, menyadari bahwa betapa sesungguhnya Tuhan sangat mengasihi saya, lebih dari saya mengasihi Dia.

Saya setuju dengan sebuah kutipan yang mengatakan, 'Christianity is not about religion, it's about relationship', dan saya tambahkan 'and once you experiencing Him, you'll know He is a romantic God, a super super super sweet God' :")

Dia punya seribu satu cara untuk menyatakan keberadaanNya di samping saya. Singkat cerita, ketika saya sedang well, you can say broken heart.. Bukan hanya masalah hati-hatian, tapi semalam 3 aspek penting dalam hidup saya seakan-akan disaat yang bersamaan pressed me so hard, seakan-akan digenjot Tuhan luar biasa sampai saya ingin kabur dan bodo amat dengan semuanya. Disaat saya meyakinkan diri saya kalau saya bisa menahan ini semua sendiri dan saya bisa menahan untuk tidak bercerita dengan siapapun (karena satu dan lain hal), seorang teman tiba-tiba menelepon saya hanya untuk memastikan saya sudah sampai dirumah atau belum (karena sebelumnya sehabis dari gandaria city). Dia yang seumur-umur tidak pernah menelepon hanya untuk basa-basi begitu tiba-tiba menelepon dan saya yang lagi pressed malam itu tentu mengangkat telepon dengan suara sendu dan parau dan dia tahu something happened with me. 

Akhirnya saya bercerita panjang lebar malam itu saya kenapa, saya merasa hati saya sedang ditarik Tuhan supaya makin lebar, dan ketika ditarik, it hurts badly, tapi saya tahu ujungnya untuk kebaikan saya.. Dan dia mengingatkan satu ayat..

2 Corinthians 12:8-10
Three times I pleaded with the Lord to take it away from me. But he said to me, “My grace is sufficient for you, for my power is made perfect in weakness.” Therefore I will boast all the more gladly about my weaknesses, so that Christ’s power may rest on me.That is why, for Christ’s sake, I delight in weaknesses, in insults, in hardships, in persecutions, in difficulties. For when I am weak, then I am strong.

Saya sukses kembali dibuat berderai... Dan ayat yang sedang berada dalam hati saya beberapa hari ini kembali muncul malam tadi, segala sesuatu yang terjadi dalam hidup saya, diijinkan, untuk membawa kebaikan, bagi saya yang mengasihi Dia.

And we know that in all things God works for the good of those who love him, who have been called according to His purpose.

Saya tahu, panggilan saya (sementara) disini, dan saya harus sadar segala proses yang menimpa saya should not break me down, dan ketika saya lulus proses bagian ini, i know He will so proud of me.

Ah, dan belum selesai sampai disana.. Malam itu, saya memutuskan untuk membaca buku renungan karena seharian belum sempat, dan you know apa yang menjadi bahan renungan malam itu..

Rancangan Kebaikan - "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah Firman Tuhan, yaiut rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)

Hari ini saya sukses masuk kantor dengan mata bengkak (thanks to eye shadow yang bisa sedikit menutupi), awalnya memang karena, hm, patah hati (?), namun ternyata yang membuat saya bengkak parah bukan karena itu, tapi lebih karena saya tahu, Tuhan disana, ikut menangis melihat saya menangis, ikut memegang tangan dan kaki saya untuk terus teguh melewati semua proses hidup. :")

Dan saya hanya mau meng-encourage kalian, untuk mengenal Dia, bukan hanya dari kotbah dan Alkitab, bukan dari apa kata orang, bukan dari kesaksian orang, tapi dari pengalaman pribadi bersama Dia.. Tidak ada kisah romantis yang lebih romantis dibandingkan ketika kita mengalami sendiri kasih Tuhan. 

Terlalu berat ya? HAHA..

07 January 2014

Sacred Singleness.

Woh woh woh judulnya agak hm, horor ya cyin?

I just finished read this book, Sacred Singleness by Leslie Ludy. Beli buku ini secara gak sengaja dan dalam sekejap mata tanpa mikir langsung bawa ke kasir, and that's one of best book i've read. Seriously, mungkin karena memang juga sesuai dengan resolusi gwe di tahun 2014 kali ya.. one step closer to a woman in Proverbs 31. I encourage those who are woman to buy this, whether you're single or not, just read it, and you will get something...

Banyak banget kalimat di buku ini yang gwe highlights, it's so many till i can't rewrite here.. I will rewrite one paragraph here.. begini bunyinya..

Can you trust God enough to wait for His direction, His timing and His best? Can you yield to His design and allow the man He has chosen for you to take the lead, be the pursuer and be the one to win your heart? Do you believe that God is more than capable of awakening a man's heart toward you when the time is right? Can you wait for your Isaac instead of rushing ahead and creating an Ishmael?

If you aren't willing right now, ask God's Spirit to transform your attitude and make you willing. It's a prayer He delights to answer. Don't chase after available men. Humble ourselves, watch, pray, listen and obey. And then sit back in wonder as God does His amazing work.

Mungkin inti dari point ini agak biasa dan memang kita pernah denger berkali-kali, tapi it's just different kalau mm mungkin, yang baca lagi di posisi yang sama. *eh* Di buku ini gak cuma dibilangin, He is the One who writes your love story and you just have to wait and see, tapi deeper than that, bahkan di buku ini ditantangin untuk give your desire to have a spouse in His hands.... Beh, sensasi baca buku ini ngeri ngeri seru deh.. Pas baca gwe kayak wondering sendiri, what if Tuhan beneran, 'oke nak, i will take your desire dan you're gonna probably marry at older age or not at all...' Serem kan... :|

But back then, my eyen opened a bit wider, buku ini gak ngebahas cuma tentang relationship, tapi tentang para woman yang bekerja keras untuk Tuhan di momen singleness mereka, which is yang artinya, missionary! WOOOH.. i'm used to be that typical girl yang kalau denger kata 'misionaris' rasanya WOOOH BERAT BANGET COY! But, i used to. Abis baca ini... seriously, jadi pengen loh! Ampe googling berbagai link yang dikasih Leslie Ludy di bukunya tentang missionary. I felt super excited tapi tetap ngerasa belom waktuNya Tuhan gwe dibawa mission begituan.. hahaha.. So, just let's see years ahead, kira-kira beneran dibawa Tuhan jadi misionaris gak ya? HAHAHASEREMHAHAHA :D

So yeah... buru gih ke toko buku dan beli bukunya!
This entry was posted in

02 January 2014

Recap 2013 and hello, 2014!

'Bila kurenungkan, kasih setiaMu
Sungguhlah Engkau Penolongku,
dan dalam naungan kepak sayapMu,
Jiwaku bersorak memuji Engkau..

Kasih setiaMu, lebih dari hidup
biar bibirku memegahkan Engkau
Seumur hidupku, kan memujiMu,
tanganku kunaikkan demi namaMu..'

It's a brand new day and brand new year. Kemarin pas hari pergantian tahun, sempet baca di twitter, orang ngetweet kurang lebih begini, 'kenapa pada over excited buat tahun baru? toh, pekerjaan juga sama, kehidupan mereka juga tetep sama?'. That time, gwe setuju sama kalimatnya. Tapi tadi pas di toilet, baru ngeh.. Kehidupan kita memang boleh sama kayak 2013, pekerjaan, pasangan, keluarga, mungkin tetep sama aja gak ada yang beda, kayak gwe yang sekarang tetep aja ngeblog dari meja kantor yang sama, tapi harus ada satu hal yang beda.. apa itu? Your heart. #ciyeileee but that's true. From your heart, flows everything. Jadi intinya hatinya yang baru, maka semua hal yang berhubungan sama hati, which is, everything, juga akan berubah. Your respond towards everything berubah, gak lagi selfish, tapi selfless, gak lagi it's all about you and your ego, tapi it's about others, or most important, God.

Kalau flashback sekilas ke tahun 2013, all i can say is, penyertaan Tuhan sempurna. Too much yang bisa di share what happened di 2013 yang bikin i'm amazed even more sama Tuhan. Dari kuliah, skripsi things, sampai lulus jadi S.Ikom, dari keluarga, all the ups and downs, sampai pelayanan, pekerjaan, every single things in my life, dari yang besar sampai yang kecil gak jelas pun, i know God cares. So, based on that truth, i have no worry di tahun 2014 #iman i know He will take care of me...

Resolusi 2014? Cuma satu, DEEPER with God. Nothing else matters, i mean kayak, tahun 2014 harus lebih ngeh Tuhan maunya apa, lebih nurut kalau Dia suruh apa, terutama lebih aware sama suara Tuhan :")
Sama satu lagi, kemaren itu abis baca alkitab setahun (yay! i made it, read the whole bible in 2013) dan endingnya adalah di Proverbs 31:25-31, and when i read it, i felt in love with that kind of woman.. dan resolusi gwe, i wanna be like that! or at least, i want to TRY to be like that! HAHAHA

Proverbs 31:25-31

New Living Translation (NLT)
25 She is clothed with strength and dignity,
    and she laughs without fear of the future.
26 When she speaks, her words are wise,
    and she gives instructions with kindness.
27 She carefully watches everything in her household
    and suffers nothing from laziness.
28 Her children stand and bless her.
    Her husband praises her:
29 “There are many virtuous and capable women in the world,
    but you surpass them all!”
30 Charm is deceptive, and beauty does not last;
    but a woman who fears the Lord will be greatly praised.
31 Reward her for all she has done.
    Let her deeds publicly declare her praise

Dan untuk ke depannya, kembali lagi, terserah Tuhan sajalah... Pekerjaan? Pelayanan? Bahkan sampai pasangan hidup, i sense Tuhan mau buat banyak hal keren dan ajaib buat gwe, dan buat kalian semua. Segala proses dan air mata yang udah tumpah ruah di 2013, you'll reap, satu persatu di tahun 2014 ini. :") Dan satu hal, we are never alone... Pembicaraan siang ini dengan seorang mentor, seorang sahabat, menyimpulkan satu hal.. Setiap kita punya track sendiri, jalur sendiri untuk sampai ke tujuan kita, tujuan kita sama... tapi jalur masing-masing kita berbeda. Kadang kita merasa sendiri, kadang kita merasa teman dan sahabat ninggalin kita dan sibuk sendiri.. tapi sesungguhnya, kalau kita tengok kiri-kanan, mereka sedang berlari ke arah yang sama, hanya memang jalurnya berbeda dari kita. Tujuannya apa? Agar kita sepenuhnya, bergantung sama Dia, berjalan bersama Dia, berlari bersama Dia. Teman kita, sahabat kita, mereka akan tetap ada, mungkin berkurang secara fisik, namun akan tetap ada dalam doa :") 

So, enjoy the rides in 2014, trust the Master.. *pake sabuk pengaman*