25 March 2014

The Cost.

Sabtu lalu di Youth GBI Senayan City abis kedatengan temen-temen dari opendoors, organisasi yang membela para hamba-hamba Tuhan dan para Christian yang persecuted, yang disiksa, dipenjara, nyaris dibunuh karena iman mereka ke Tuhan Yesus. Yes, at this time yang katanya demokrasi, masih banyaaaak banget koq orang-orang yang gak bisa dengan bebas tell people 'hello, i'm a christian'.

Bukan cuma di luar negeri, tapi di Indonesia juga masih banyaaaak banget orang-orang yang diserang dan dihadang kalau mereka mau ibadah, banyak gereja yang ditutup paksa. And when i was listening to their testimony, gwe termenung dan berpikir....

Harga yang mereka harus bayar dengan keep on sticking to Christ itu mahal banget, disiksa secara fisik, mental juga jadi merosot. But how about us? Kalau kita denger kisah kayak gitu, apa reaksi kita? Paling cuma sebatas kasihan, empati, sending them money and stuffs, dan berdoa untuk mereka. But then selang beberapa menit gwe berpikir, kita juga punya harga yang harus dibayar.

Bukan harga berupa siksaan secara fisik, tapi harga yang harus dibayar untuk keep on sticking with Christ. Contohnya apa? Say 'no' when the world says 'yes'. Pernah gak sih kalian dianggep 'freak', dianggep 'aneh' karena kalian punya satu prinsip yang 'beda' sama yang dunia ajarin? Pernah gak kalian dibully, dicaci maki, dimusuhin, dijauhin karena kalian punya prinsip 'all things i do, i just wanna glorify Him'?

Misalnya, saat semua temen-temen kalian bilang 'it's okay buat dating sana sini, pacaran aja sana sini, gimana tau yang terbaik kalau loe gak nyobain?' what will you do? akhirnya luluh dengan logic mereka yang masuk akal, atau tetap berpegang pada prinsip 'i will date the man/woman God tells me to date'. Atau disaat temen-temen kalian bilang 'gile lo, gak ngerokok gak gaul?', what will you do? Luluh dengan label 'biar dianggep gaul', atau stick to what God says, 'tubuhmu adalah Bait Allah'. Atau disaat temen-temen lo bilang 'woy loe tuh dodol banget sih, udah digituin, udah dikhianatin, udah dianggep cupu, ajak ribut aja itu orang', what will you do? Memutuskan untuk membalas? atau ikutin kata Tuhan, 'forgive', meskipun semua orang ngatain elo, freak.

What will you? In my opinion, that's the cost we should pay, itu harga yang harus kita bayar dengan mengikut Yesus di lingkungan yang aman buat kita beribadah, Iya, kita gak dikejer, gak dimasukin penjara karena percaya Tuhan. Tantangan yang kita hadapi adalah 'dianggep aneh, dijauhin, dianggep freak, dikata-katain sok rohani'. It's all the cost that we should pay.

Masalahnya sekarang, maukah kita membayar harga yang harus kita bayar itu? ;)

05 March 2014

Running out.

Let's imagine..... If one day you die, where will you go? If one day we die, kira-kira apa sih yang bakal Tuhan bilang sama kita... 'is it a 'well done My child...' atau?

Don't say you don't believe in Heaven or Hell... just imagine aja, mari kita berandai-andai seandainya surga dan neraka memang ada (which i believe they indeed exist), where will you go?

Beberapa waktu belakangan ini lagi terus diingetin kalau, waktuNya sudah sudah sudah sangat sangat dekat dengan kesudahan segala sesuatunya.. people might say kiamat, but we, Christian calls it as the Second Coming. Entah percaya atau tidak, tapi memang begitu adanya. Pak Niko bilang, 'saya bilang begini bukan untuk nakut-nakutin tapi memang untuk bikin Anda takut'. hihihihi. Bahkan sampai di titik, kemaren temen gwe randomly ask, 'lo kalau nikah mau punya anak berapa?', dan gwe jawab 3 (dulu pengennya gitu and i'll name them cello, violin, viola) hahaha, but then my deepest heart kayak 'rasanya Tuhan dateng duluan sebelum gwe sempet punya 3 anak as i want'. Segitunya! Gwe lalu jadi serem sendiri.. oke, back to topic.

Just imagine, with the life you live now, where will you go when you die, or.. when He comes?

Percayalah neraka itu not a cool things to go, not a fine place to visit, not a home for you to live forever. Yes, forever. Once The King comes, we will go to our second home, forever. Nah, dimanaaaa kita akan berada? Heaven or Hell? You might find the description about hell and heaven di berbagai websites dan buku, dan oke maybe you don't believe in it, tapi lalu kalau ternyata you wrong and all those things benar adanya, bukankah sudah terlalu terlambat untuk bilang 'oke, now i believe'. 

I don't have enough braveness to shout it loud that My God is coming soon, very SOON! I don't have that courage to tell people directly that seriously, waktuNya udah super dekat, dan bentar lagi we're all judged by the things we do in earth, we're all gonna be judged by the words we speak in this earth, we're all judged. No exception. Gwe masih belom beraniii.. duh. So, i write here so people can read this..... This latest time ini disebut orang sebagai 'Grace Time', ibarat waktu tambahan yang cuma beberapa menit kalau lagi pertandingan bola, dan time outnya tinggal dikit lagi. :")

Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup. -2 Petrus 3:11 

Through this post, i just want to remind me again, and whoever you are, if you still can breathe, it means God still loves you, there's still a chance for you and me to come back again to God, to live the way He wants us to live, to speak, to say, to act as what right according to His eyes. Jangan sampai pas Dia datang, kita kedapatan jadi lagi hamba yang lalai gak lakuin tugasnya, jangan sampai pas Dia datang, kita kayak pegawai yang bolos di jam kerja, jangan sampai pas Dia datang, kita lalai dan all the consequences lead us to hell. No way.... hiy. 

Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, -Filipi 2:12