25 August 2014

Being a Light

I think one of many reasons we need a spiritual mentor is because they can see the potential that God has given to us even when we feel we can do nothing. Well, my kakak rohani last week gave me amandemen yang gak bisa dilawan.. fyi, ay selalu gak bisa ngelak kalau dia yang sudah bertitah... #miripTuhanyaaa

Dan titahnya adalah...... gwe disuruh sharing di Junior Teens Service! JENGJENG. Bagaikan petir di siang hari... I'm typical cewek yang kalau disuruh ngomong di depan cuma ada 2 pilihannya.. 
1. Kecepetan ngomongnya kayak kereta.
2. Saking groginya kebanyakan eeee dan suka blank mau ngomong apa.
#padahalgwelulusankomunikasi #koqbikinmalu #muchbetterdibelakanglayar

Yeah jadi intinya gwe harus sharing di depan well, gak seberapa banyak sih, cuma 20an orang.. tapi bagi gwe, mau 10 atau 20 tetep aja horor karena.. itu kan ibadah minggu! What if sharing gwe berantakan? what if sharing gwe gak seru? kan kasian mereka udah dateng ibadah trus got nothing.. dan berbagai what ifs lainnya. 

I was given the tema adalah 'being a light', iya simpel sih.. iya, lumayan bosen sih... tapi karena udah sering dibahas itu yang bikin makin grogi! and how to share this with bocah-bocah usia SMP-SMA begitu? #feelingold. Singkat cerita, hari berganti hari, i prepared the powerpoint needed and the scheme what should i share and say. Lalu sabtu malamnya gwe gak bisa tidur dan malah kebangun dengan salah bantal dan leher yang gak bisa nengok --" dan untung pas sorenya mau sharing, lehernya tiba-tiba so much better.. :") HAHAHA pas lagi praise and worshipnya gwe cuma bilang sama Tuhan... 'pokoknya Tuhan yang tanggung jawab ya, Tuhan yang ijinin ini terjadi then You should lead me....'. Then, PRAISE GOD! all was well.... semua berjalan dengan lancar :") anak-anaknya responsif abis! Yang suka nyaotin bener-bener nyaotin (which is good karena artinya mereka menyimak), dan ada yang bener-bener sepanjang around 30 menit cuma mandangin muka gwe dengan penuh serius dan super tegang........ and this girl yang bikin fokus gwe selalu kembali pas yang lain udah ngalur ngidul nyaotin becanda. hihi :p

The message i delivered was so simple, 
1. How to be a light? 
- First we have to always connected with God, just like a lamp yang biar bisa nyala harus nyambung terus sama listrik. Gimana caranya? Surely with read His Words, daily. 
- Then we have to speak no evil, hear no evil, see no evil, because it just simply we are what we repeatedly do. If we say bad things and do bad things and consume negative things then we'll end up just like that. 
- And the last thing is we have to be fruitful, how can people see we are light if we're not bear fruit (kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri).
2. And why we have to be a light? 
- Because light guides path (for others to encounter God) kayak mercusuar yang jadi tiang sumber cahaya dimana kapal-kapal gak bakal nabrak batu karang dan bisa nemuin jalan pulang, begitu pula kita yang jadi terang so people will come to God and 'going home'.
- And Light represents the Source, which is kita melambangkan Tuhan kita :") Seperti PLN yang bakal dihina dan dimaki kalau mati lampu terus, maka Tuhan akan tidak dipermuliakan ketika kita 'mati' alias gak jadi terang di sekitar kita. So, kita mau mempermuliakan Tuhan gak? Kalau mau, then shine!

And in the last minute, i showed them satu video clip judulnya Unlike Christ, di video in, berdasarkan riset yang mereka lakukan (dan bahkan gwe coba sendiri), orang-orang Kristen koq malah..... tukang marah, palsu, jahat, gak kudus dan banyak hal lainnya.

 

Through this short clip, i just want to remind the kids and myself to.. hey, let's come back to our identity, to be a light. Jangan lagi jadi orang Kristen yang malah gak represent Tuhan dan Kasih.

What so amazing about 'give sharing in public' is, selama kita sharing, kita bukan cuma ngomong sama yang dengerin, terlebih kita kayak ngomong sama diri sendiri, tiba-tiba sentences by sentences keluar dari mulut kita yang kita tahu, itu juga buat diri kita sendiri. Tiba-tiba satu demi satu revelation muncul di bibir yang kita tahu banget Tuhan lagi ngingetin kita juga. So, it's not me being a blessing for them, but it's me who being blessed. And that's the power of Word, blessed to be a blessing.



ps: no, i'm not telling this to brag about myself, it's just i want to write my very first time experience in this 'thing' and just to remind myself that God is good. And to you kakak (in case you're reading this), thank you for (always) believe in me even when i doubt myself a lot :)

Ilalang vs Gandum

"Liat hidupnya si itu, dia hidup seneng-seneng, percaya Tuhan aja enggak, kerjaannya cuma main cewek, ngebut-ngebutan, clubbing, kuliah cuma abisin duit.... Tapi hidupnya berlimpah ruah, kaya raya, tiap bulan liburan ke luar negeri, sementara gwe.... Ikut Tuhan, pelayanan, setia, tapi bayar uang kuliah aja harus mati-matian.."

Pernahkah kalian sepintas berpikir begini? Buat apa sih setia sama Tuhan toh temen sebelah kita hidupnya gak segitunya buat Tuhan, bahkan mungkin ada yang gak percaya sama Tuhan, tapi keliatan bahagia.. Hidupnya penuh harta dan sejenisnya. Pernah gak sih? Once in a lifetime pasti kita pernah berpikir seperti itu. I was. 

Kemarin di Youth gwe kedatengan Jose Carol... dan dia kotbahin sedikit tentang gandum dan ilalang. Let's check it out di Matius 13:24-30

Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.

Ilalang melambangkan those who don't believe in God dan gandum melambangkan orang yang percaya sama Tuhan dan melakukan FirmanNya. From those verses, what Jose Carol taught us yesterday adalah:

1. Ilalang dan gandum itu tumbuh bersama. Ketika Tuhan kasih hujan, bukan cuma hujan buat gandum, tapi ilalang juga kena air hujannya.Ketika Tuhan memberkati anak-anakNya, secara otomatis, yang lain juga akan kecipratan berkat dari Tuhan.
2. Tuhan membiarkan gandum dan ilalang itu tumbuh bersama? Why? Karena kalau masih muda, gak keliatan perbedaan yang mencolok antara ilalang dan gandum. So it's like, orang yang keliatannya 'gandum' belom tentu gandum dan orang yang keliatannya 'ilalang' belom tentu ilalang. Do you get what its mean? 
3. Pada waktunya menuai, baru ketahuan mana yang ilalang dan gandum. Dan para ilalang akan dicabut duluan untuk dibuang dan dibakar, dan gandum akan masuk dalam lumbungNya. Alias, pada akhirnya akan dipisahkan ilalang dan gandum. Bagi para gandum, akan masuk dalam lumbungNya alias kerajaanNya..

Through this simple message and revelation, what i got is... Bertahanlah dan tetaplah setia. Meskipun yeah, melelahkan kadang. Tapi reward besar menanti kita di depan sana. Mungkin sekarang masih gak ngerti, masih gak keliatan apa sih bedanya kita dan mereka, masih gak ngeh apa sih maunya Tuhan, but.. heyho.. Mari tetap setia dan tetap berbuah supaya kita jadi gandum yang nantinya akan masuk dalam lumbung-lumbungnya Tuhan. :")

ps: *currently listening to we dance - bethel (again)*
Finally ready now to close my eyes and just believe that you won’t lead me where you don’t go..

11 August 2014

The disbelief.


Your disbelief menutup pintu Surga untuk kamu. This sentence came out from a preacher di retreat khusus wanita beberapa hari lalu yang gwe ikutin (untuk point-point lain yang gwe dapet, i'll post later), but now i'm gonna post this.

Ketidakpercayaan Anda membuat surga tertutup bagi Anda. Then i suddenly remembered one of the best movie ever, Narnia. For those who watch it, inget gak sih Narnia pertama, the only way to enter dunia Narnia yang ada dalam lemari itu cuma satu, believe. When first Lucy believed, dia dengan mudahnya keluar masuk Narnia while her older siblings gak bisa masuk karena mereka gak percaya. 

It looks like what the preacher said, ketika kita gak percaya sama Tuhan, ya jelaslah surga tertutup, wong kita gak percaya. How can something has power if we don't even believe in it. 

Beralih ke Narnia (berapa ya gwe lupa), yang cuplikan filmnya ada di gambar diatas. When Lucy grows older, banyak obstacles yang membuat dia dan saudaranya (yang akhirnya percaya Narnia) 'lupa' dan bahkan 'gak percaya' lagi sama Narnia dan si singa, Aslan itu. Then those words that came out from Aslan agak mengetuk hati sih..

I knew it was you the whole time, I knew it..
But the others didn't believe in me..
And why would that stop you from coming to me?

Jleb. Yes, first, do you really believe in Him? When you do, it means you believe in all His plans, A-L-L. When you do, it means you believe in all the ups and downs you're facing, you believe. And the most important when you grow 'older', when your surroundings doubt you, when they doubt Him, when everything seems doubting, will you still chase after Him? Or those things stop you from chasing Him?

:)

Oh ya dan satu hal lagi, retreat ini happened through literature ministry only.. Most of the girls yang dateng cuma tau dari blognya si ini, blognya si itu, and mostly kesaksian yang mereka ceritain started from 'iya nih, pas aku lagi down/broken hearted, dll, terus aku baca blognya si ini, si itu terus kayak merasa diberkati dan blablablabla'. What i got is.... Keren banget efek dari media satu ini.. So for you who write, come on... Kita gak akan tau how God uses you to be a blessing for much people by your writings :") Keep write, keep share the goodness of the Lord <3 ahey="" p="">
ps: banyak hal yang i got from RetreatPearl.. gonna post those things later. I post this one because randomly pas Ko Gideon (the preacher) kotbah itu, gwe keingetnya langsung Narnia, terus pas buka tumblr malemnya, found this picture that shows all.

05 August 2014

#EXPANDEDCAMP

I don't even know how to start this post.. hm, it's gonna be quite long and maybe i'm gonna post this in Q&A typical to make me easy to tell hihi.. 

1. How was it?
It's AWESOME! 239 young people excited for Jesus dan bahkan di malam kedua, we started ppw night telat, jam 10 malam baru mulai and those teens and youth masih semangat loncat sana sini padahal the whole day abs main outdoor games 6 jam. The Presence of God was so strong even topik-topik kotbahnya ada beberapa yang melenceng dari what supposed to be shared in my opinion. Cuma bisa amazed what God has done through expanded camp.

2. What did you learn from this camp?
Above all, I learnt about FAITH. Faith that God who made this will be with us until the completion. Banyak hal yang terjadi di proses dari awal ide sampai akhir terselenggara yang sometimes bikin worry, as i said before, ada malam-malam dimana gwe nangis cuma bisa berserah sama Tuhan karena fear overwhelmed me. Tapi pada akhirnya, I see that God really be with us, dengan persiapan yang minim, tapi Tuhan yang menjadikannya sempurna. Banyak isu-isu miring yang bilang bakal kerusuhan lah, macet 9 jam lah, tapi semua itu gak kita lalui, semuanya Tuhan bikin aman.

Then I learnt about CAPACITY, being expanded bukan hanya sekedar dikasih kepercayaan yang besar sama Tuhan, tapi Tuhan tau kapasitas setiap kita, Tuhan tau batesannya sampai mana kita sanggup, kapan kita udah gak sanggup. Actually di awal, gwe sama my partner bikin target this camp untuk 350 orang, tapi ternyata Tuhan percayain 250 'saja' dan i'm so grateful Tuhan 'cuma' kasih segitu. Karena kalau Tuhan kasih beneran 350, kita gak punya enough mentor buat para peserta dan kita pasti keteteran. Dengan 250, semua peserta dapet mentor yang bisa guide mereka along the way.

I also learnt that, greatest feeling comes not from finding toilet when you're kebelet, but to be the VESSELS that God uses for this generation. Gwe, yang bukan siapa-siapa dan belom jadi apa-apa, God chose me from out of nowhere buat jadi ketua retreat, buat lead around 50 panitia dan dipercayain 250 peserta. Apa namanya kalau bukan kasih karunia? It made me burst into tears ngeliat anak-anak youth and teens semuanya super semangat di retreat kemarin ini dan bahkan days after, kebaktian JTC full pack semuanya, dan youth kemungkinan sangat besar sabtu depan juga akan ramai. It's super awesome how God works through you. :")

3. What is the thing you grateful for especially in this camp?
The TEAM! I couldn't ask for better team than them. Meski semuanya super sibuk karena kegiatan kerja dan kuliah masing-masing, meski mereka sense of urgency nya juga telat (H-7 baru pada kalang kabut cari ini itu), meskipun kita semua lack of experiences and jam terbang) tapi WE MADE IT guys! Anak-anak perlengkapan yang bangun paling pagi dan tidur paling subuh buat angkut-angkut barang beresin ini itu, anak-anak MC merangkup PPW yang suaranya abis di hari kedua malam saking seringnya teriak-teriak mulu, anak-anak acara dan para mentor, semuanya..... So proud!

Gambar 1: Perlengkapan crew!
Gambar 2: Tim advance at 1 am
Gambar 3: Peserta seru main human caterpillar
Gambar 4: Yopi, one of the best perlengkapan crew yang selalu put the smile on his face
Gambar 5: Tim ppw!
Gambar 6: My partner these past few months
Gambar 7: My awesome chief of creative division
Gambar 8: Para MC yang baterenya luar biasa
Gambar 9: PPW night, started at 10 pm but all of us still at very hype.

4. Pengalaman paling berkesan sepanjang retreat?
Duh.. susah jawabnya... agak banyak.. hihi.. 
Pertama, waktu ketiduran di hari kedua pagi! Bayangin, gwe, satu ketua retreat, satu ketua youth dan satu ketua acara, kita sekamar dan bisa-bisanya semua ketiduran dan baru bangun jam 7.30! Padahal acara dimulai dari 5.30!! HOAAAHHAHAHAHA! Bangun-bangun semua pada shock, lucunya gak ada yang cariin kita di kamar karena mereka pikir kita lagi sibuk urusin apa di tempat lain, taunya kita semua ketiduran! hehehehehe..

Kedua, waktu mau pulang, info yang kita dapet ternyata beda dari kenyataan, yang awalnya kita rencanain pulang jam 3 karena katanya one way turun, eh jam 3 malah ditutup one way naik, jadinya MA-CET TO-TAL! Kita akhirnya balik lagi ke hotel dan baru turun ke Jakarta jam 9 malam saat one way turun! AMAZING! Segala perasaan campur aduk disana..... Deg-degan karena beberapa orangtua komplain, agak ngeri karena beberapa ada yang udah mulai sakit, seneng karena banyaaak banget anak-anak yang malah semangat dan minta pengen nginep lagi, stress ngurusin makan malam dadakan, duh campur aduk. Tapi maybe that's the best choice dari Tuhan jadi gak perlu kejebak macet di jalan, kita turun ke Jakarta jam 9.20an dan sampai di senci jam 12 malam. 

Ketiga, waktu pertama kali para peserta nyampe yasmin hotel, bayangin..... tiba-tiba konslet dan keluar api di aula!! Akibat muatan di panggung terlalu banyak kayaknya jadi gak sanggup dan konslet terus kebakar yang lumayan mm menurut gwe, parah. Dan gwe cuma bisa bengong liatin yang lain heboh matiin apinya..... But still, God is good! Semua berjalan dengan baik dan above all, penyertaan Yuhan dahsyat banget.. :") And that's the most memorable moment we have ever experienced..

ps: masih pada semangat upload foto dengan hashtag #expandedcamp di IG! Wanna find out more? Go stalk yourself! :D