31 January 2013

Pilih mana?

Beberapa malam belakangan ini, gwe suka ngomong sendiri di malem hari (bisa dibilang hobi), i say to God, 'Tuhan, kalau ngomong sama aku, gedean yah suaranya.. Agak odong-odong nih kadang..'

Terus pas kemaren komsel, we shared about many things, dan topik share yang lagi hangat-hangatnya adalah kita harus punya hati yang lembut, sensitive, dan meekness buat gampang denger suara Tuhan. *sensitif dalam konteks positif ya*, karena He speaks with small gently voice in our heart. Terus again, gwe sambil becanda bilang, 'kenapa ya Tuhan suka ngomong kecil-kecil gitu?'

Eh, temen komsel gwe yang juga adalah guru teologia ngomong gini.. 'Kata siapa gitu, Pain is God's Megaphone loh..' JEDAR! Hayo jadi mau pilih mana? Tuhan ngomong lewat that gently small voice atau lewat pain?

*ternyata itu kata si opung C.S Lewis, "God whispers to us in our pleasures, speaks to us in our conscience, but shouts in our pains: It is His megaphone to rouse a deaf world."

25 January 2013

Festival of Life: Forgiveness

Here i am, mau bayar utang ke si bocah yang nagihin 'manaaa review ttg joyce meyer kemaren?' So, here it is........ *sodorin milo anget*

17 Januari 2013 lalu. gwe (dengan amat penuh perjuangan) dateng ke Festival of Life nya Joyce Meyer yang diadain di SICC. Kenapa penuh perjuangan? Because in that day, Jakarta lagi penuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh dengan keriwetan karena macet, dan banjir. Gwe? Menempuh perjalanan Karawaci - Sentul (bawa mobil sendiri, for the first time, rute terjauh) selama 4 jem. Pergi jam setengah7, nyampe sana jam setengah11. Padahal acaranya mulai jam 9... :( jadinya kelewat deh sesi 1 nya...

Padahal kayaknya sesi 1 sharingnya si tante Joyce ini kece, too bad.. kelewat. Hiks. So, i just share apa yang si tante ini bawain di sesi 2 aja ya...... (sadly dia cuma bawain 2 sesi... HUAAAAAAAAA GA PUAS)....


She shared about.... *jengjeng* FORGIVENESS!

Ih! Basi basi basi basi.. ya gak? we all know, yes we have to forgive. But she simply reminded us untuk forgive, quickly and completely. Sounds cool yah pas diucapin, quickly and completely. But it's soooooooooooo hard to do, forgive, quickly and completely. *gigitjari* 

Yes, you can't control what you feel, but you have the power to control what you do. -Joyce Meyer.

She explained steps to forgive:

1) Decide to forgive! Mengampuni itu bukan soal perasaan, bukan 'ah gwe gak mau ngampunin dia, dia udah nyakitin gwe, buat apa gwe ngampunin dia?' bukan, bukan tentang itu. Tapi mengampuni masalah pilihan, kita yang memilih, apakah kita mau mengampuni, atau enggak.
2) Depend to Holy Spirit to help you. Kita, gaaaaak akan pernah bisa mengampuni orang lain dengan kemampuan kita. Apalagi kalau udah menyangkut hati, DOOOOOOOOOOH rasanya susah banget ngampunin, segala EGO tiba-tiba ketumpuk jadi satu, dan 'ih, kan bukan gwe yang salah' akan jadi alasan pertama yang keluar dari mulut. But yes, Holy Spirit can help us to forgive. Let He helps us.
3) Stop talking about someone who hurts you. You'll never let go until you stop talking about it. *merenung sejenak* Bener banget part ini! Gimana kita bisa forgive someone completely kalau kita terus ungkit kesalahan dia? kalau kita terus cerita ke B gimana nyakitinnya si A waktu itu? kalau kita terus cerita ke orang lain tentang keburukannya dia? tentang betapa sakitnya kita? Ibarat luka yang udah mau kering, terus kita garuk, dan akhirnya berdarah lagi.
4) Do what Bible says, pray for your enemies. (the hardest one!) Ngampunin aja udah susaaaaaaaaaaaah book! Apalagi pake disuruh doain dia segala... Doain kepleset ditengah jalan? ketabrak sepeda ontel? Kalau itu sih gampang, tapi kalau doain mereka supaya Tuhan kasih berkat? pffffffffft. that's hard man! Yes it is, but it's possible.

Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! -Roma 12:21

*Aduh rasanya pas ngetik ini, kayak lagi namparin diri sendiri loh.... We all dealing with forgiveness cases in our life, always. And yes i am in that part too, dan HUAH IT'S HARD! Buat ngampunin orang yang gak sengaja injek kaki kita di bus, it's easy. Buat ngampunin pelayan yang lama bawain makanan kita pas di restoran, it's easy. Buat ngampunin tetangga kita yang tiap malem dangdutan dan bikin susah tidur, it's easy. But, buat ngampunin orang tua kita yang ngomongnya nyakitin, it's hard. Buat ngampunin sahabat yang nusuk dari belakang, it's hard. Buat ngampunin temen-temen terdeket kita yang bermuka dua, it's hard. Yes it is. But, (i am saying to my self) it is POSSIBLE! :")

Dan ada satu quotes yang diucapin sama si tante Joyce, She said,

'As children of God, we're anointed to do great and hard things' and know what, forgive is that great and hard thing! Then, we can do it.


Sayang banget si tante Joyce *yang ternyata udah umur 70!! cuma bawain 2 sesi. Hiks. Terus sidney sama darlene nya juga bawain sesi praise and worshipnya sedikit :""") Tapi untungnya dapet goodie bag yang isinya 2 bukunya si tante, jadi yaaaaaaaaaaaaaa.... bolehlah~


Obat galau?

Hoooray! My blog was reviewed on CHIC Magazine! Tapi judulnya agak menyayat hati dan urat malu ya....... hihihihihihi.


Jadi awalnya, temen gwe yang magang di majalah ini nanya ke gwe rekomendasi blog-blog bagus buat dia review, gwe kasih deh, A, B, C, D.. terus sambil iseng bcanda bilang, 'udah, storyaboutteen aja..' Trus temen gwe bilang, blog gwe terlalu rohani gitu.. ini kan majalah sekuler gitu. Eh, several weeks after, temen gwe bbm lagi, bilang, 'yauda bole deh blog lo, coba ya interview by bbm', dan wawancara singkat pun berjalan, gak nyampe 5 menit. 

I told her mungkin kalau beneran mau review blog gwe, lebih angkatnya sisi, 'pelarian', dimana awal mula blog ini sebenernya pelarian gwe, yang lama kelamaan entah gimana dibawa jadi sesuatu yang berguna buat orang banyak.. Dan mau encourage orang-orang sih, yang lagi merasa sakit hati, atau patah hati, jangan lari ke hal yang negatif, lari ke hal positif. Banyak banget banget bangetttt lagu terkenal yang lahir dari hati yang hancur. :))

Terus temen gwe bilang, oke deh, nanti dikabarin lagi, entah di approve sama boss nya atau enggak. 
Beberapa hari yang lalu temen gwe ngepost foto ini di path, dan *jengjeng* ternyata udah dimuat! HIHIHI. Thanks to Ingge Avlin yang udah review. :)))) 

All the Glory, Praise belong to Him. He is the Potter, i am the clay, used to bring Him honor.

*ps: chic edisi 133
untuk versi online, bisa dibaca disini >> HERE

20 January 2013

thing learnt.

These two weeks i learn many things..

and this one is the most remembered..



.. when someone really lives in your heart, nothing can take their place. nothing.

not your anger, hatred, pain, nor bitterness, nor someone else, even (you thought) the better ones.


the ones who really live in your heart, they are irreplaceable..

16 January 2013

Dampak sebuah tatapan


Beberapa hari yang lalu saya sedang berkeliling mall untuk menunggu dijemput, ketika sedang beranjak ke toilet, sesuatu menangkap perhatian saya, seorang lelaki yang sudah lumayan berumur melintas di depan saya. Bukan, bukan karena ia ganteng, bukan juga karena ia menggandeng wanita cantik, tapi karena ia memakai kursi roda yang cukup canggih. Kursi roda yang bisa dikendalikan otomatis dengan tangan, seperti layaknya bermain mobil-mobilan dengan remote control.

Saya berusaha untuk tidak melihat pria itu terlalu lama, agar tidak tertangkap olehnya saya sedang menatapnya. Kemudian saya teringat ucapan seorang teman yang beberapa waktu sempat menggunakan tongkat karena otot kakinya sempat robek. Bahkan ia sempat enggan memakai tongkat dan memaksa diri untuk jalan seperti biasa hanya karena ia tidak suka dengan tatapan orang-orang terhadapnya. Ia merasa risih setiap kali ia jalan menggunakan tongkat, orang menatapnya seolah berkata kasihan padanya (ini katanya).

Kembali ke pria dengan kursi roda canggih itu, saya menatapnya bukan karena kasihan, saya menatapnya, refleks karena saya melihat kursi rodanya canggih. Dan setelah pria itu pergi, saya kemudian tertegun dan merasa bersyukur saya masih memiliki kaki yang sempurna untuk berjalan sendirian tanpa bantuan apapun.

Teringat teman saya yang risih dengan pandangan orang lain kemudian saya berpikir… Lalu kenapa kalau orang lain melihat dengan tatapan kasihan? Lalu kenapa kalau orang lain mempersilahkan seseorang yang menggunakan tongkat atau kursi roda berjalan dahulu? Lalu kenapa? Kenapa harus risih? Kenapa harus tersinggung?

Melarang mereka untuk menatap kita? Tentu itu melanggar hak asasi manusia. Memaksakan diri sendiri untuk tidak menggunakan alat bantu jalan padahal kita membutuhkannya? Jelas itu hanya merugikan diri sendiri.

Selagi menulis tentang ini, saya teringat seorang ibu paruh baya yang selalu datang ke gereja dengan suaminya yang duduk di kursi roda, dan anaknya yang….. kurang normal. *pernah saya ceritakan DISINI*. Anak si ibu itu, ketika sedang kebaktian, tiba-tiba bertepuk tangan sendiri, tiba-tiba teriak sendiri ketika yang lain sedang khusuk mendengarkan kotbah. Hampir semua mata pernah memandang ke arah ibu ini, tatapan kasihan, sinis, merasa terganggu, dan sedih, semua jenis tatapan itu pernah dilayangkan ke ibu ini. Tapi ibu ini tetap cuek, dia selalu datang tiap minggu, duduk di barisan kursi paling depan, membawa suaminya (yang sekarang sudah meninggal) dan anaknya untuk duduk di sebelahnya, paling depan! Ia tidak peduli apa tatapan orang lain kepadanya.

Saya? Saya pernah menatap ibu ini dan anaknya dengan pandangan iba, pernah juga dengan pandangan kaget karena tiba-tiba si anak teriak dengan nyaring. Namun kemudian, pandangan saya berubah…. Saya bersyukur, saya sempurna secara fisik. Saya bersyukur, punya keluarga normal. Tidak berarti Tuhan tidak sayang dengan si ibu ini, tapi Tuhan sedang mengajarkan kepada ratusan bahkan ribuan mata yang menatap ibu ini, untuk bersyukur.

Seperti film yang saya tonton beberapa hari lalu, Grace Card, ada satu kutipan yang sangat saya setuju. “Jangan tanya Tuhan kenapa mereka hadir dalam kehidupanmu, tapi lihat mengapa engkau hadir dihidup mereka”

Yap, dan saya setuju. Bukan bagaimana tatapan orang lain melihat kita yang berdampak untuk hidup kita. Tapi bagaimana kita yang berdampak buat hidup orang lain. Bukan kita yang dibuat down karena tatapan orang lain, karena pendapat orang lain, karena kritik orang lain, tapi orang lain yang dibuat terheran-heran karena hidup kita, orang lain yang merasa terberkati karena hidup kita.

Simpelnya, ketika kamu mungkin harus berjalan dengan tongkat, mungkin rambut kamu botak karena kemoterapi, mungkin kamu jalan sendirian di mall tanpa pacar, jangan biarkan kamu terintimidasi oleh tatapan (yang menurut kamu berarti kasihan) dari orang lain. Tapi buat mereka tercengang karena kamu berjalan dengan penuh rasa percaya diri. Buat mereka yang melihat kamu, kagum dengan keceriaan kamu, buat mereka sadar bahwa mereka harus lebih bersyukur ketika melihat kamu tidak sering mengeluh.

Bukan begitu?

*niatnya cuma mau nulis dikit aja, kenapa jadi panjang begini*
(again, lagi nganggur di kantor)

15 January 2013

Bermodalkan Kasih



Semalaman sampai pagi ini, hujan terus turun, tanpa henti. Dan tadi pagi pas iseng liat instagram, i stared at an image. Tanpa perlu menunggu berapa detik, i liked that photo, mungkin tanpa meneliti maknanya terlalu dalam. Toh, quotenya bagus.. Kemudian saya naik shuttle bus sepanjang perjalanan, lalu disambung dengan naik bus kota. Again, di dalam bus kota, terlalu banyak hal yang bisa dipetik, asalkan kita mau membuka mata lebih lebar, dan mendengar sekeliling lebih detil.

Pagi ini, ibu-ibu yang duduk di belakang saya mengajak ngobrol seorang anak kecil yang menaiki bus itu sendirian, tanpa teman dan tanpa orang tua. Detil pembicaraannya tidak terlalu terdengar karena suaranya beradu kencang dengan suara kenek kopaja itu, dan suara klakson mobil mewah yang lalu lalang di sebelahnya. Namun samar-samar terdengar suara ibu itu, 'nih nomor tante, kalau ada apa-apa, butuh bantuan apa, telpon aja ya ke nomor ini..' dengan suara lembut, dan sepertinya tidak dijawab 'iya' oleh anak itu. Mungkin anak itu masih dalam keadaan setengah tak percaya masih ada orang baik hati yang tulus di Jakarta yang katanya kejam itu.

Perjalanan dilanjutkan, saya turun dari kopaja itu, dan tiba di kantor, membuat segelas cokelat hangat dan iseng membuka facebook, dan foto ini muncul lagi.

Saya kemudian tersadar, menjadi 'sesuatu' tidak perlu hal yang ribet, menjadi 'berguna' tidak butuh hal yang muluk-muluk, menjadi 'berkat' tidak perlu modal yang besar. Cukup, love. Ketika hidup kita dijalankan dengan modal kasih, kita gak akan pernah menjadi orang yang kesepian. Ketika hidup kita dijalankan dengan modal kasih, kita gak akan pernah menjadi pengangguran. Ketika hidup kita dijalankan dengan modal kasih, sadarlah.. gak ada waktu yang dihabiskan hanya untuk memikirkan diri sendiri.

Contohnya ibu yang di kopaja itu, ia bisa saja memilih untuk duduk diam dan bersikap bodoh amat dengan sekelilingnya, ia bisa saja memejamkan matanya untuk tidur, atau sekedar memikirkan kegiatannya sepanjang satu hari ini, dan bisa saja ia ngedumel sana sini akibat hujan yang terus turun, macet yang tiada berujung, dan suara kenek yang cempreng.

Tapi tidak, si ibu ini malah mengajak ngobrol anak kecil yang duduk di sebelahnya, menawarkan bantuan dengan tulus, dan tanpa sadar, si ibu ini menyalurkan kasih, bukan hanya ke anak itu, tapi si ibu ini juga mengingatkan saya kembali tentang kasih, yang terlalu sering dikumandangkan, tapi jarang dipraktekan. 

Kasih akan membuat kita sibuk, bukan untuk diri kita sendiri. Tapi kita sibuk menyalurkan kasih kepada orang lain. Kasih akan membuat kita terus berkarya, bukan untuk diri kita, tapi untuk menciptakan seni di hidup orang lain. Kasih akan membuat kita terus melakukan apa yang dipandang baik dan benar, bukan untuk persoalan hidup kita, tapi untuk menciptakan sumur kasih di hidup orang lain, agar kelak, sumur itu akan berguna untuk menyalurkan kasih, ke orang-orang-orang lainnya. Yap, the power of Love, it spreads :)

"Walk in love, that will keep you busy for the rest of your life. -Joyce Meyer. Now i really know what it means" -@teeteen
 
*sedang mencoba mengganti kata 'gwe' jadi 'saya', bagaimana?*

07 January 2013

2013

Beberapa orang sempet nanya ke gwe, 'dapetin apa tentang 2013 ke depan dari Tuhan?'

kecenya sih kalau gwe jawab, 'mm Tuhan bilang, tahun ini gwe bakal dapet mobil pribadi, dapet pacar, lulus dengan GPA 4.0, dan blablabla..' Yes, i wish! Itu ngarep doank eeyy..

The truth is...................... JENGJENG.

I got nothing. Seems Tuhan diem dan gak bilang nanti 2013 gwe disuruh ngapain aja. 
Kalau tahun lalu, menjelang masuk 2012, God shows the way dan spoke gently through many things kalau focus gwe di media, dan tahun ini.. jengjeng! TETTOT. Hening. 

Tapi tentu hening bukan berarti Tuhan gak ada planning buat hidup kita di 2013.
Dan lucunya, by the end of 2012, selama beberapa minggu berturut-turut, yang gwe dapetin intinya cuma 'Follow God', cuma itu. I posted here.

and it comes to a conclusion, 2013 ini mungkin kalau diibaratin, 

Gwe lagi main wahana rumah miring di dufan, tapi yang kali ini gelap gulita, gak ada cahaya apapun, dan pas mau masuk, gwe cuma dikasih tau rules and regulationnya, yaitu, pegangan sama pegangan yang nempel di dindingnya. Terus jalan, tapi pegangan terus sama itu. Tau kan? kalau di wahana rumah miring di dufan, kan ada pegangannya supaya gak jatoh, nah ini cuma dikasih tau, jalan terus sambil pegangan. Gak dikasih tau nanti ditengah ada apa, gak dikasih tau ujungnya dimana, cuma satu rulesnya, pegangan.

Kemaren pas doa pengerja SICC, ada salah satu pendoa yang maju ke atas panggung dan bilang kalau kita harus berpegang terus sama Firman Tuhan, cuma sama Firman Tuhan. Dan... okeh, mungkin bisa dikorelasikan, bahwa pegangan yang dimaksud itu ya itu, Firman Tuhan. 

Ini baru hari ke7 dari 2013, dan gwe udah ngalamin yang namanya jalan terus di wahana rumah miring yang gelap itu dan kuncinya cuma satu, pegangan. I am now in circumstance yang gwe gak tau Tuhan bawa kesini sebenernya buat apa sih, mau ngapain, ampe sekarang koq kayak gak ada keliatan hasilnya, malahan dengan kacamata manusia, gwe berasa i can do better somewhere else, cuma............ ya itu, jalan terus sambil pegangan sama FirTu.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Yeremia 29:11

TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia. Ulangan 28:13

jadi, yap, just keep swimming, just keep swimming, just keep swimming.....

03 January 2013

Hujan, tas, dan pasar Klewer

Kemaren pas di Solo, ada kejadian yang cukup bikin..... em, entah gimana deskripsiinnya. 

Pas di Solo itu gwe pengen belanja, tas-tas handmade yang dari kulit yang murah meriah yang kayak di Jogja, tapi berhubung di Jogja gak kesampaian, jadilah rencana belanja di Solo aja, yaaa paling gak beda jauh kan model sama harganya.

Nah, di Solo itu gwe cuma punya waktu sehari, atau ya beberapa jam lah, karena jam 7 udah flight back ke Jakarta. Jadilah banyak rencana yang dibuat, nyokap mau kesini, gwe mau kesana, yang lain mau kesitu. Terus gwe udah bilang sama bokap, gwe di drop aja di pasar, pasaer klewer namanya, entar baru yang lain pergi ke tempat yang nyokap mau, beli oleh-oleh makanan gitu. Eh bokap ga mau, katanya sekalian jalan aja, jadilah ke tempat oleh-oleh dulu, baru abis itu ke pasar klewer.

Pas di tempat oleh-oleh itu, langit cerah, cuaca enak, abis dari sana, jalan ke pasar klewer, dan tau apa? 5 menit sebelum kita sampai disana, tiba-tiba ujan supeeeeeerr gede turun, SUPER GEDE. Dan otomatis gak bisa turun dari mobil, gak bisa ke pasar, karena 5 menit kemudian pasarnya... banjir. -__-"

Kesel, mau marah tapi gak tau ama siapa, ngadep ke langit trus bilang Tuhan koq tega bangeeeeeeeeeeeeeeeeet, ngoceh-ngoceh ke bokap juga (eh malah diocehin balik), terus akhirnya malah mewek. hiks.. *iya udah tau kan aye cengeng* 

Akhirnya yang tadi tujuannya ke pasar klewer, beralih ke PGS, pusat grosir solo, karena di PGS itu tempatnya kayak gedung gitu, kayak mangga dua nya Jakarta lah, cuma lebih kecil aja dan gak berAC. Terus di PGS itu gwe menemukan apa yang gwe mau! Si tas kulit super lucu dan warnanya yang sukaaa banget! Ketemu celana panjang murah meriah juga, 3 biji cuma 180 ribu.. 

In the end, apa yang gwe mau akhirnya dapet juga, walaupun bukan di tempat yang gwe mau sebelumnya.. pas lagi muter-muter di PGS, gwe sambil mikir, mm.. ini jangan-jangan kalau gwe muterin pasar klewer, gak ada kali ya tasnya? jadi Tuhan bikin cuaca yang menibakan gwe di PGS ini dan nemu si tas imut itu..

hm.........

Suka deh kalau Tuhan bikin kisah yang beginian, kisah hidup yang langsung ngajarin gwe sesuatu..
Suka malu sendiri, suka kesel sendiri, suka kesenengan sendiri, suka bingung sendiri.. :p

Ini baru hal sepele, tentang hujan, tas, dan pasar.
Sistem yang sama pasti Tuhan berlakukan buat hal lainnya... Masa depan, pasangan hidup, keluarga, pekerjaan, dan sejenisnya.

Kita pengennya A, Tuhan malah mentah-mentah nolak A. Ampe kita gedek sendiri, nangis, kesel, bahkan marah sama Tuhan, 'Tuhaaaaaaaaaan.. kenapa sih rencana aku gak jadi, aku mau A!", tapi seiring berjalannya waktu, terbukti kalau rencana Tuhan lebih kece.. kalau rencana Tuhan itu paaaaaaaaas banget buat hidup kita.

Mungkin Tuhan sering banget ya gregetan ngeliat kita, ini manusia, mau dikasih yang bagus koq ngotot minta yang KW, mau dikasih ribuan berkat, mintanya koq cuma yang itu satu biji.. mau dikasih yang terbaik, ngotot pilih yang rongsokan.

Duh!

ya intinya, Dia lebih tau, jaaaaaaaaauh daripada yang kita tau.
jadi, kalau Dia lagi bikin apa, ya udah deh, kita ikut aja.. wong Dia lebih tau kan?
si tas lucu dan 3 celana murmer :D

Happy New Year!

Walaupun telat beberapa hari. gak apalah ya.. daripada engga sama sekali...... :D 

HAPPY NEW YEAR!

Selamat tahun baru untuk semuaaaaa pembaca yang nyangsang di blog ini entah disengaja ataupun tidak. 
Mari mengucap syukur untuk 2012 yang udah lewat, dan hadapi 2013 dengan sukacita.. #aseeekk
btw beneran....... Yang udah lalu di 2012 ya udah biarin berlalu, segala ekspektasi yang gak jadi kenyataan, segala harapan yang pupus dan kisah percintaan yang kandas (eh!) dibiarkan saja berlalu..Mulai lembaran baru di 2013, isi setiap lembarannya dengan hal-hal positif. Yang perlu diingat adalah, tahun baru, berarti selangkah menuju kedatangan Tuhan Yesus yang kedua! HAAAAH.. Siap?

....

Hati yang lebih murni dan kuat..
Pikiran yang lebih jernih..
Cara berpikir yang lebih luas..
Dan cinta akan Tuhan yang tak pernah padam..
(dan tentunya, berat badan yang lebih menyusut)
Itu mungkin resolusi gwe di tahun 2013 ..

Kalau kalian?

Eniwei, telat ngepost karena pas kemaren ini gwe lagi out of town.. Di Semarang, ikut kebaktian akhir tahunnya Pdt. Petrus Agung, Yusak Tjipto, dll.. em, dan ada beberapa hal yang dibagikan disana dan worth to share disini.. tapi entaran yak! Tunggu sempet.. hihihi..

Sekarang, i have to go back to work dulu nih... See ya! :*


*kecyup*